Kiki buru-buru mengangguk, "ya.. maaf.. maafkan aku.." gadis berambut hitam tersebut mendongakkan wajahnya, dia pikir dengan begitu air mata akan kembali masuk ke dalam matanya. Padahal, caranya mendongakkan wajah semakin penampakan kegetiran. Baik dihati Thomas. Bahkan beberapa pria yang mengamati interaksi ruang abu-abu.
Thomas melepas rabaan tangannya dari telapak tangan Kiki, "sejujurnya.. aku tidak suka kedatangan mu, apalagi menanyakan keadaan ku dalam kondisi seperti ini," Thomas menatap gadis yang kini membasuh pelupuk matanya sendiri.
"apa daya kamu tak bisa berbuat banyak, mereka sudah berhasil mendesakmu, hingga kau berada di sini," Thomas mengumbar tatapan Lelah, memilukan, dia membuat keadaan antara kiki dan dirinya kian demikian canggung.
"Aku minta.." kata yang niatnya untuk minta maaf tersebut hadir dari dua orang sekaligus. Keduanya sama-sama minta maaf pada hal yang sejujurnya tak di mengerti satu sama lain.