Dia bahkan tidak melihat warna lain dalam lingkaran yang membelenggunya kecuali warna putih. Thomas sangat pendiam, bahkan saat Vian dengan sengaja menemuinya dan mempertanyakan banyak hal yang terjadi dengan dirinya. Thomas hanya diam.
Pria ini sempat menyulut emosi seorang Vian, lelaki yang cenderung dewasa. hingga mengeluarkan kata-kata dengan volume tinggi, "Kami ingin menyelamatkanmu, Please jangan mempersulit," Thomas masih terdiam.
Hari ini pria tersebut menyendok nasi kuah kare daging masih dengan ekspresi datar. Kursi dan meja di tengah ruangan yang warnanya putih menyajikan nampan makan yang lebih meriah dari pada tahanan yang lain. Akan tetapi Thomas tak menunjukkan tanda-tanda bersemangat, dia lebih sering mengamati kakinya dan berjalan ke sana kemari dalam ruangan ketika menyadari kakinya perlahan pulih.