Sore ini suasana yang begitu berbeda tersaji pada keluarga Djoyodiningrat. Oma Sukma begitu terkesan dengan Putri Lesmana. Dia seolah mengingat dirinya di masa lalu. anak ini begitu santai, simple dan energik.
Hari ini menu yang disajikan di atas meja makan keluarga Djoyodiningrat terasa lebih spesial, pendatang baru keluarga ini turut ambil bagian dalam membuat menu makan malam bahkan menata langsung di atas meja.
Dia pergi berlari ke kamarnya dan kembali dengan dress yang berbeda.
Sayang malam itu orang yang ditunggu tidak datang, dia malah mengirimkan sebuah bunga mawar hidup di dalam pot dan catatan yang menyebalkan.
Perasaan Aruna demikian kikuk dan kecewa.
Kikuk mengamati dua orang perempuan di depannya ikut menunggu dan kecewa karena laki-laki bermata biru belum hadir juga.
"Em.. Hery.. kamu hery kan?". seorang ajudan yang dulu pernah menodongkan pistol di kepala Damar.
"Ya. Ada apa nona?".
"Jadi dia tidak akan datang?!".
Syarat jadi reader sejati CPA:
Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^
Silahkan tinggalkan jejak komentar
Review bintang 5
Agar Author tambah semangat upload tiap pagi
Cinta tulus kalian yang membuat novel ini semakin menanjak
(Payah.. payah.. mas Hendra payah?!!)