"Mungkin kah? Aruna bisa hidup seperti nenek dan ibunya?".
Lelaki bermata biru memegangi pelipisnya, dia tidak menemukan apapun yang salah dari biografi ini untuk sementara waktu. Tapi dia malah menemukan bahwa istrinya sebaiknya tidak banyak beraktivitas diluar. Pasti membuat Aruna tersiksa.
.
.
"Hendra sudah waktunya istirahat kau belum juga keluar". Tiba-tiba Surya hadir dihadapannya menepuk pundaknya.
"Ada bingkisan dari istrimu, anak ini semakin baik saja".
Surya meletakkan makan siang Hendra dimeja.
"Dia memintaku mengingatkanmu agar kau pulang tepat waktu".
"Kelihatannya pernikahanmu menyenangkan".
"Aku jadi ingin segera menikah tapi dengan siapa ya..?". Bingung sendiri.
Ucapan Surya dibalas senyuman menggelitik Hendra.
"Sebaiknya kau mencoba mencari perempuan". Hendra menyarankan.
Coba beritahu saya..
Apa yang membuat kalian cinta sama Bambang Hendra..