Mama Zen menatapku sendu, "Maaf ya, dulu Zen sering cerita soal Faza ke temen Mama. Temen Mama kayaknya tertarik sama Faza karena Faza mandiri banget. Dia kaget waktu tau Faza punya toko craft. Mama pernah nawarin buat ketemuin kalian, tapi dia sibuk banget."
"Dia yang punya toko oleh-oleh yang sering Zen kasih buat Opa kan? Dia juga punya sentra batik. Zen yang ngasih tau Faza."
Mama Zen mengangguk, "Tapi dia udah pindah ke luar negeri. Ga tau ke mana."
"Mama ga tau dia pindah ke mana?"
"Mama ga tau. Dia pernah tiba-tiba pergi ga bilang-bilang dan baru pulang setengah tahun kemudian. Waktu Mama nanya, dia cuma bilang abis keliling nyari inspirasi. Dia emang nyentrik gitu. Warna rambutnya aja ganti-ganti terus. Sebentar merah, sebentar biru, kemarin yang paling baru warna coklat."
"Ngomongin tante Ana?" tiba-tiba Zen datang dan ikut duduk di meja makan, tepat di sisi mamanya yang lain.
3 chapter lagi tamat ♡