Akhirnya hari yang dinanti tiba, Indah bersiap untuk bertemu Rudy, berat sebenarnya baginya untuk melangkah, namun ia telah berjanji.
sesampainya ditempat mereka bertemu Indah melihat Rudy sudah menunggunya disana.
"dek, pakai motor mas aja, motor adek dititip disini" kata Rudy sambil memarkirkan motor Indah. Sebenarnya berat bagi Indah untuk berboncengan dengan Rudy, tapi Indah tetap mengiyakannya.
perjalanan menuju tempat wisata yang mereka tuju tidaklah sebentar, Indah sengaja minta berhenti di SPBU sekedar untuk rehat sejenak.
sekitar dua jam mereka telah sampai. "ya udah mas, mau ngomong apa?" Tanya Indah setelah lama mereka berkeliling. " sebenarnya mas mau bilang kalau mas mau nikah"ucap Rudy lirih. Nampak gurat keraguan dimukanya. entah kenapa hati Indah menjadi deg degan Tak karuan...
"lalu" jawab Indah mengacaukan hatinya.
"mas, mau Tanya adek untuk terakhir kakinya, apakah adek mau terima mas?"Tanya Rudy sambil menatap Indah." mas kan tadi bilang mau nikah?lalu kenapa mas ngomong gitu ke Saya?"Tanya Indah heran. " mas, ndak cinta sama dia dek, mas dari dulu hanya mencibtai adek, mas udah coba untuk memulai hubungan dengan banyak wanita setelah Lulus kuliah, tapi tetap sampai detik ini hati mas, masih untuk adek seorang, dek...ini permintaan mas untuk yang terakhir, kalau adek terima mas, mas akan batalin pertunangan mas," ucap Rudy m nghiba. " lalu kenapa mas tunangan kalo mas ndak suka sama dia?"Tanya Indah lagi. "mas banyak hutang budi,jadi gimana adek mau terima mas kan?" Tanya Rudy lagi
lama Indah terdiam. banyak Hal yang dia pikirkan.
"bisakah mas kasih aku waktu, aku harus mikirin semua lagi, terlebih karena mas adalah tunangan seseorang, gimanapun aku juga seorang wanita mas, aku ndak mau kalo Ada wanita lain yang menderita karena aku" kata Indah lagi.
"engak dek, dia juga ndak cinta sama mas, dia juga terpaksa".ucap Rudy mengebu.
"kasih waktu ya mas, untuk aku menjawabnya" kata Indah lagi. "iya, dan mas, ingin jawaban yang membahagiakan mas, ya dek" kata Rudy Sambil tersenyum.
Entah kenapa perjalanan pulang mereka tidak semulus keberangkatan mereka, ternyata mereka mengalami kecelakaan.