Earl langsung saja jengkel sekali saat mendengar Arthur yang bercanda di waktu seperti itu. Apakah lucu? Earl sudah malas berurusan dengan Arthur. Ia dengan langkah lebar kembali ke kamarnya dengan raut wajah kesalnya.
"Earl. Tunggu dulu. Aku hanya bercanda sayang. Kenapa kau begitu menganggap bercandaanku seperti ini?"
Arthur menangkap lengan Earl ketika wanita itu sudah diambang pintu kamarnya. Earl terlihat sangat emosi dengan urat-urat di dahinya yang tampak jelas.
"Kau mudah menghancurkan moodku Arthur. Pergi kau dari sini!" Arthur masih tertawa saat ia masih mengikuti Earl sampai memasuki kamarnya dan terus menggoda Earl dengan gemas.
Tetapi ketika Earl sudah akan melayangkan kekuatan tinjunya pada Arthur, ia dengan sigap menghindar dan menarik Earl ke dalam pelukannya.
Oke, saya up satu saja hari ini duh...
Ini juga ngetik gak konsen pada riweuh emak2 makekan kebaya. ckckck
Kalo sempat saya up lagi yaa. Kalo sempat.
Batu kuasa, komentar dan reviewnya seperti biasa yaa
See u next time~