Dulu dia begitu bersemangat, tetapi sekarang Hai Xiaotang sangat menyesal.
"Lain kali tidak akan terulang lagi---" Dia mendorong Dongfang Yu, lalu bergulung ke atas tempat tidur, menjauh darinya. "Lain kali aku tidak akan memikirkanmu lagi sedikitpun, juga tidak akan terus mengganggumu lagi! Aku sudah tidak mencintaimu!"
Reaksinya yang begitu keras membuat Dongfang Yu agak kaget.
Ekspresinya pun berubah dingin.
Benar, saat ini suasana hati Dongfang Yu benar-benar suram.
Coba bayangkan, seorang wanita yang begitu tergila-gila denganmu dan hidupnya berpusat padamu, tiba-tiba tidak mencintaimu lagi, bahkan sampai membencimu seperti membenci seekor lalat.
Pria yang mempunyai harga diri tinggi seperti Dongfang Yu, bagaimana bisa menerima perlakuan seperti ini!
Terlepas dari perasaan apapun, dia tidak mengijinkan ada orang yang memperlakukannya begitu ekstrim.
"Hai Xiaotang---" Dongfang Yu menatapnya dengan suram, setiap katanya begitu dingin, "Aku benar-benar ingin membunuhmu!"
Dulu hingga sekarang masih tetap ingin!
Hai Xiaotang benar-benar hebat, bisa membuatnya murka sampai ingin membunuh.
Hai Xiaotang dapat merasakan amarahnya, dia mendadak merasa sedih, sedih karena merasa hidupnya sendiri yang gagal.
"Dongfang Yu, dulu aku yang salah, seharusnya aku tidak menikah denganmu! Kita bercerai saja, aku tidak ingin terus berbuat salah, kita cerai saja ya?"
Dongfang Yu mendadak bangkit lalu menendang kursinya!
Hai Xiaotang dibuatnya sangat terkejut.
Pria itu memandang dingin dan tajam, "Aku akan mengabulkan keinginanmu untuk menghilang dari hadapanku secepatnya! Besok pengacara akan datang membawa surat cerai!"
Selesai berbicara, dia pergi dengan langkah-langkah lebar.
Hai Xiaotang tertegun sejenak, lalu ia pun mengerti apa artinya.
Dia telah setuju bercerai dengannya. Bahkan besok sudah bisa bercerai.
Hai Xiaotang tidak dapat menahan tawanya, akhirnya dia bisa lega, dia benar-benar bisa menikmati hidup baru.
Dongfang Yu tidak melihatnya tertawa gembira, kalau tidak, dia benar-benar bisa membunuhnya!
…..
Dongfang Yu sudah meninggalkan rumah sakit. Dia sangat marah, tidak mungkin tetap tinggal di sana.
Hai Xiaotang menelepon Mama Zhang, menyuruhnya datang membawakan baju yang nyaman dipakai.
Mama Zhang segera datang lalu bertanya dengan khawatir, "Nona, sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kamu bisa terluka?"
Hai Xiaotang tersenyum dan menjelaskan singkat peristiwa yang terjadi kemarin malam.
Mama Zhang melihatnya tampak gembira, tiba-tiba teringat sesuatu lalu berkata, "Nona, Tuan semalam terlihat tegang memikirkanmu ya? lihatlah kamu gembira seperti ini."
"Bukan, tidak ada hubungannya dengan dia!"
Mama Zhang heran, "Lalu kenapa kamu sepertinya senang sekali?"
Hai Xiaotang hanya tertawa dan tidak menjawab.
Jika dia memberitahu Mama Zhang kalau dia gembira karena bisa segera bercerai, mungkin Mama Zhang akan menganggapnya gila.
Setelah ganti baju, mereka bersiap-siap pergi ketika seorang perawat datang memberitahu, "Nyonya Dongfang, Lin Xin'er di kamar sebelah sudah sadar."
Hai Xiaotang mengangguk, "Aku pergi lihat sebentar."
"Nona, aku saja yang kesana!" Mama Zhang menghalanginya. "Kakimu terluka, aku saja yang menggantikanmu menyapanya."
Hai Xiaotang juga tidak ingin menemui Lin Xin'er, dia mengangguk dan berkata, "Baiklah, kamu saja yang kesana. Bilang padanya, terima kasih untuk yang kemarin."
"Baik."
Mama Zhang berbalik dan pergi ke kamar sebelah.
Lin Xin'er terbaring lemah di atas tempat tidur, wajahnya pucat.
Dia terlihat seperti gadis kecil, sungguh kasihan.
Mendengar suara langkah kaki, dia memandang dengan penuh harap. Melihat yang datang adalah pembantu Hai Xiaotang, matanya terlihat kecewa.
Mama Zhang dalam hati mengejek, dia kira Tuan yang datang?
Dasar siluman rubah!
(Siluman rubah = wanita perusak rumah tangga orang lain)
Sayang sekali Tuan sudah pergi, tidak sempat melihat tampangnya yang menyedihkan!