Sepanjang malam Saga tak tidur untuk memikirkan bagaimana cara membuat Lizzy tak kembali marah padanya. Tetapi otaknya tumpul sekarang dan tak bisa berpikir mencari solusi. Pada akhirnya Saga memutuskan untuk berdiam diri dan menunggu Lizzy yang meneleponnya meski dia tak tahu kapan.
Hari sabtu, akhir pekan. Pagi ini Lizzy menyelesaikan kegiatan olahraga yang rutin dilakukannya setiap akhir pekan hanya saja karena satu dan lain hal, dia sekarang jarang melakukan aktifitas olahraga. Sambil makan, Lizzy berpikir-pikir apakah dia akan keluar jalan-jalan seorang diri?
Mengusir penat seorang diri sepertinya enak untuk dilakukan terlebih saat kejadian kemarin maka Lizzy tak banyak berharap pada Saga. Akhir pekan sebenarnya adalah waktu untuk keluarga, tetapi Lizzy sadar bahwa kedua orang tuanya dan Lisa tak menginginkan kehadiran Lizzy.
Hai readers. Maaf hanya satu chapter untuk hari ini itu pun author susah payah mencari ide dikarenakan sedang sakit. Author tak bisa berpikir keras dengan kondisi seperti ini. lagi-lagi harus mengecewakan readers! Maafkan author!