Tải xuống ứng dụng
40% One Thing / Chapter 2: One Thing

Chương 2: One Thing

Next

"Kyak!!siapa yang membutuhkan kalung ini!!"bentak jihyo membanting tangannya kemeja

Luhan berbalik dan memandangi jihyo yang sdh panas oleh amarah.

"Mianhae...."ucapnya dengan malas.

"Sebenarnya kau ini kenapa?"

"Tidak kenapa-kenapa,terimah kasih atas makanannya".

Luhan pun meninggalkan jihyo.Kris melewati luhan,bagaikan angin dan seperti orang asing.

Jihyo pov

Apa yang terjadi padanya?,mengapa dia sekakin membuatku menjadi bingung?

"Hai jihyo!"tegur kris

"Hi kris".jawabnya sambil tersenyum.

"Hmm kris?apa kau tahu apa yang terjadi dengan luhan?".lanjutnya.

"Tidak!aku tdk tahu memangnya kenapa?"jelas kris pura-pura tidak tahu dan langsung menepati kursi di depan jihyo.

"Kalian ini!!!sudah tinggal serumah tapi saling tdk tahu menahu kapan kalian akur?!".

"Diam!!!"bentak kris mulai marah

Bentakan itu membuat bulu kuduk jihyo berdiri,serasa kris beruba menjadi serigala yang mengaung.

"Kumohon jangan ceritakan sesuatu tentangnya!kau tahu aju sangat membenci itu!'kata kris mulai redah karena merasa bersalah telah membentak jihyo.

Jihyo semakin di buat pusing dengan kedua saudara itu(luhan dan kris)mereka sekelas,mereka serumah,mereka sebapak,dan mereka sedarah tapi mereka seperti orang lain,teman pun tdk.

Jihyo:sebenarnya ada apa semenjak aku mengenal kris,dia adalah orang yanv rana dan membaur dengansemuanya.

Tapi semenjak luhan tiba 5 tahun lalu kris sangat membencinya,harusnya dia senang karena memiliki saudara dan aku?Aku sama sekali tak memiliki satupun saudara mengenal kris dari kecil tapi tak mau bercerita mengapa hubungan nya dengan luhan begitu,luhan pun begitu semenjak aku mengenal luhan dia adalah pribadi yang ramah dan baik dan sifatnya hampir sama seperti saudaranya.

Tapi ia juga tak mau menceritakannya aku selalu mendekatunya, Ia terkadanga terlihat aneh dan datang padaku kadang hampir menangis di depanku,aku merasa ia sangat menderita sekali tapi ia hanya memendamnya sendiri sehingga ia merasa berat.

Aku kelihat ia ingin membaginya oadaku tapi,entah mengapa saat ia datang tiba-tiba ada sesuatu yang mendorongnha untuk tdk bercerita.pernah sekali aku melihatnya duduk di selah-selah lemari perpustakaan yang sepi dan menangis di sana bukan meksudku menguping keluh kesalnya tapi rada penasaranku tentang apa yang membuatnya sedih bukan,sekali ia begitu malahan berkali-berkali,bukan hanya perpus tempat menuangkan piluh tapi atap sekolah juga.

Teng teng!

Alarm pulang sekolah berbunyi.

"Baik cukup pertemuan kita untuk siang hari ini...kita lanjut pada jadwal berikutnya...hmm...luhan setelah ini datangkah ke ruang kesiswaan ok ibu tunggu"ujar ibu kim.

Luhan mengangguk.jihyo hanya bengong dan apa yang di dengatnya.

"Luhan!"panggilnya luhan berbalik

"Kau buat masalah apa?"

"Tidak !!!hanya perbincangan kecil"jawabnya sambil tersenyum kecil.

Setekah membereskan buku dan peralatan belajarnya luhan keluar dari kelas menuju ruang kesiswaan

"Jihyo!!!ayo!!"ajak kris

Jihyo hanya mengangguk pikiranya masih keoada luhan

"Eh..eh...kris bolehkah aku bertamu sebentar di rumahmu ?"

"Ia...!!ayo"

Di rumah tuan wu!~

Sudah tiga jam jihyo di rumah kris tapi luhan belum kunjung datang.Ia menengok kesana ke mari akan tetapi luhan belum juga datang.

"Anak itu keluyuran kemanasih?kok belum pulang"benaknya

"Cari apa?".seru kris bertanya.

"Hmm...aku haus dan lapar jadi aku mencari mu hehehe".bohongnya

"Kita makan di luar aja yah mereka sedang memasak".

"Kita tunggu saja,aku lebih suka makanan rumah".bohongnya lagi

Sebenarnya yang di tunggu jihyo adalah luhan tapi luhan tak pulang-pulang.lagian ia juga sedang lapar

"Eh...e...ee...kris"tanyanya lagi

"Hmmm..."

"Eommamu?"tanyanya dengan hati2.

"Kyak!!!jihyo!!yah kau ini semakin aneh mengapa kau nenjadi canggung begitu?eommaku masih di luar negri ia masih belun pulang kalau eommanya luhan masih di sini!!"kesalnya.

"Cis!!tukang marah!maka dari itu aku takut menanyakannya pasti jawabanmu kasae begini sungguh kenakutkan!".celotehnya kesal.

"Kalo gitu aku mau pulanf aja!sebel tahu!isth!!"

"Pulang aja wus...!!menjengkelkan!!!".balas

kris juga emosi

"Menyebalkan!"picis jihyo kesal

Jihyo akhirnya pulang dengan keadaan marah-marag mobil yang di tumpanginya melaju meninggalkan rukah tuan Wu

Sebelum sampai rumahnya jihyo mampir sebentar di sebuah restauran cepat saji untuk makan siang.

Seorang pelayan yang begitu ia kenal yakni luhan sedang melayani para pelanggan

"Luhan!!".panggil jihyo dengan nada tak percaya.

"Eum...permisi!".pamit luhan pada seorang yang ia layani tadi .

Luhan menghampiri jihyo.

"Kau mau memesan apa?".tanya luhan bersiap mencatan pesanan jihyo.

"Kau bekerja di sini?"

"Ia"cerusnya sambil mengangguk

"Kapan kau bekerja?"

"Sudahlah kau ingin memesan apa?"

"Ramyun aja dengan kimchi,plus topoki"

"Baik"ujarnya langsung pergi melayani melanggan yang lainnya.

skip"""""

Tokohpun sunyi jihyo belum pulang sedari tadi.

"Mengala kau belym pulang?ini sudah malam"tanya luhan membereskan sisa-sisa makanan pelanggan

"aku tidak mau menjawab pertanyaan my?,kamu saja belum menjawab pertanyaan!"

"Emm"dengusnya

"Aku sudah semenjak kelas 1 sma bekerja di tokoh ini

..puas!"

"Lama juga?"angguk jihyo

"Tunggu!tunggu!kau mencari uang atau mencari pengalaman?"

"Kedua-duanya!"jawab luhan singkat

"Kalau mencari uang hahaha tidak kungkin ayahmu adalag orang kay..!!".katanya terhenti saat luhan membungkam mulut jihyo.

"Syhut!diam jangan pernah menyebutkan hal itu,jadi pelanggan pulanglah tokoh kamu sudah mau tutup!"

Skip""""

Keesokan harinya di sekolag.

"Anak-anak!ibu ingin menyampaikan sesuatu berita buruk pada kalian...salah satu teman kalian akan pindah sekolah jadi berbaik-baiklah pada dia karena minggu-minggu ini adalah minggu terakhir kalian belajar bersama dia"ungkap ibu kim

"Hah?!siapa?kau?"ujar salah satu murid menanyai temannya.

Kelas pun heboh

"Tenang!tenang!"

"Bu kim katakan kepada kami siapa dia ?"ujar semuanya

"Dia akan maju dan kalian akan segera mengetahuinya"jelas ibu kim

mereka saling melihat teman-temannya luhan pun berditri berjalan kedepan kelas

"Hah?!"nada tak percaya semua murid kecuali kris yang masih terlihat santai dan tersenyum sinis

"Luhan kau ingin kemana?".keluh salah satu murid cewe yang ngefans sama luhan

"Jangan tinggalkan kami!"seru fansnya

"Aku tidak akan kemana-kemana hanya saja akan pindah sekolah ,kita masih kenjadi teman karena di luar sana aku masih teman kalian jika kita bertemu kembali kira akan berbincang seperti bias..."

"Setelah kabur dari rumah ingin pindah sekolah?!"seru kris dari bangku paling belakang.

Murid-murid semakin heboh

"Heol kau sudah mandiri rupanya?!ingat bawa eommamu juga jangan lupa !"sambungnya lagi

"Kris Wu!!"bentak jihyo

"Tidakkah kata-kata mu kasar !"

"Oppps...maaf"."inikah kado yang akan kau berikan di hari ulang tahunku?".

"Anggap saja begitu.."

"...sudah-sudag !jangan berdebat!luhan duduklah"

"Luhan!".panggil jihyo..

Luhan tak berbalik ,ia merasa sesak dengan ucapam kris terlihat seragamnya mulai basah dan wajahnya sangat berkeringat dan memerah. Ia mengambil tasnya dan langsung keluar dari kelas.

Bu kim segera mengejarnya tapi tak kunjung mendapati luhan karena ia sangat gesit.

Luhan memanjat tembok sekolah untuk bisa keluar.

sesampainya di luar sekolah luhan menemui mobil berkaca gelap tetapi kacanya sedikit terbuka ia sekilas mendengar nada kris dalam pembicaraan mereka setelah menguping mereka sedang membicarakan rencana jahat pada hari ultah kris.

Bersambung~

Vote ya guys 😁


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C2
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập