"Lin, maaf aku belum cerita, maaf ya Lin, seminggu ini aku memang sangat sibuk, banyak rapat dengan pemegang saham di kantor cabang bagian lain, aku bolak-balik Adelaide Canberra beberapa hari ini, dan tempat lain juga, maaf ya Sayang, aku benar-benar lupa hubungi dan cerita masalah ini sama kamu Lin", Yudha dengan cepat menjelaskan masalah ini pada kekasihnya.
"Oh, iya..aku... Aku ngerti kok Bang." ucap Erlina. Setidaknya Yudha jujur saat ini, pikir Erlina. Dia mencoba menahan amarah dihatinya.
"Kamu marah ya?" tanya Yudha.
"Sedikit, Abang enggak bisa aku hubungi soalnya" jawab Erlina dengan jujur.
"Iya, aku sekali lagi minta maaf ya" balas Yudha.
selamat malam Minggu
btw, aku sengaja kalau percakapannya langsung pakai bhs Indonesia, soalnya lumayan pegel tulis dua bahasa kaya chapter sebelumnya
semoga suka ya.
lanjutannya nanti ya kaka2 sayang
happy reading ( ˘ ³˘)♥