Tải xuống ứng dụng
50% Summer and the Time Traveler / Chapter 4: Empat

Chương 4: Empat

"Hhhhh." Aku menghela napas panjang setelah melemparkan diriku ke kasur baruku. Memejamkan mata sebentar untuk menenangkan otot-ototku yang tegang setelah merapikan barang-barangku

Yap! Kini bantalan empuk ini sudah siap kutiduri. Ini sudah cukup nyaman bagiku, sebuah kamar yang bisa kalian temukan di etiap rumah yang memiliki anak umur 16 tahun. Tapi sumpah, kamarku dengannya(Istriku) nanti, aku akan mendekornya sesuai keinginanku. Bantal Pikachu, Wall Sticker bertema Mario, dan jejeran Action Figure yang akan kutaruh di rak gantung, sempurna. Tak apa, lagipula takkan ada yang melihat kamar pribadiku nanti, kecuali anak dan istriku nanti, ahahaha.

Aku mengambil Handphoneku dan melihat ada apa di sana.

"Hey, bagaimana? Enak Escargot disana? Boleh kali foto kamar barunya.. :) " Rio, saudaraku yang tinggal di Kalimantan, atau kau bisa saja menyebutnya saudara kesayanganku. Aku bahkan merasa lebih dekat dengannya dibanding dengan Rin.

"Tuh liat, jangan ngiler ya liat kamarnya, jangan gigit-gigit baju lagi kebiasaan, nih aku bawain Escargot aja buat digigitin, hahaha."

Saudaraku ini memang sangat jorok. Kebiasaannya adalah menggigit bajunya sendiri. Dia bukan hanya doyan baju atau pakaian-pakaian saja. Percayalah padaku, jangan sekali-kali kamu membolehkannya meminjam pulpen kepadamu. Karena aku jamin kau tidak akan mengiginkan pulpen bekas gigitan bertandakan bekas liur komodo itu kembali ke dalam tempat pensilmu.

..............................

"Hans kau sudah sampai di Paris?"

"Hey Dalton, ada kursi sekolah yang belum kau rapikan, cepatlah ini jadwalmu piket!"

"Mirip gak sama menara Sutet di Indonesia?"

"Hans Pap dong!"

"Hey, kamu sudah sampai? Bagaimana kabarmu?"

"Sudah menemukan bidadari paris yang cocok untukku belom?"

"Dipakai ya gelangnya! hehehe."

Aku melihat satu-satu pesan dari teman-temanku, dan ternyata banyak sekali pesan yang harus kujawab. Aku baru sadar aku memiliki teman sebanyak ini. sepertinya aku harus mulai menjawabnya. sekalian juga aku ingin pamer sedikit-sedikit soal kesan pertamaku saat sampai di sini ahahaha.

Tapi tentu saja prioritasku adalah sahabat-sahabatku itu. Sepertinya aku akan sangat cerewet hari ini di grup chatting kami...

..............................

Hmmm... mungkin kalian belum mengerti kenapa aku bisa merasa sangat terikat dengan sahabat-sahabatku di Jakarta. Baiklah aku akan dengan senang hati menceritakannya kepada kalian.

Saat itu aku adalah hari pertamaku masuk SMA, dan aku belum mempunyai teman sama sekali. Kalau kau ada dalam posisiku, kau pasti bisa merasakan rasa tidak percaya diri, malu, dan takut untuk terjun ke perkumpulan baru itu. Bukan karena mereka menyeramkan, tapi karena aku terlalu tertutup. Aku ragu kalau semua orang pernah merasakan ini, tapi aku selalu merasa takut untuk sok asik, karena setiap kali aku ingin mencoba menjadi seperti itu pasti berakhir dengan awkward dan aku hanya membuat malu diriku sendiri.

Sampai kapan aku mau terus seperti itu? Aku tau aku harus berusaha berubah, jadi aku mencoba meyapa salah satu dari mereka.

"Hai, namaku Hans. Kamu dari smp mana?" aku mencoba ramah kepadanya lalu duduk di bangku sebelahnya.

"Oh... hai, aku dari 19." Jawabnya masih dengan sedikit canggung.

"19? Ohh kamu kenal Verrel ga?" lanjutku dengan sok kenal dan sok tau.

"Verrel? Tentu saja kenal, dia teman baikku di sana...." Bla bla bla dia bercerita banyak kepadaku, itulah awalku mengenal Ken. Dari awalnya basa-basi mengenai pengalaman smp, sok kenal banyak orang, menjadi saling mencoba mengetahui satu sama lain.

..............................

Sampai ketika kami sudah sangat dekat, aku sudah tidak canggung lagi untuk bermain bersamanya setiap hari. Bahkan untuk pergi mampir ke rumah masing-masing.

"Ken, aku punya cd K-Pop baru nih."

"Kuy sini ke rumah!"

"Ken lagi ada di rumah ga? Pengen main bola nih."

"Ada kok ayo kesini sorean!"

"Hans, bosen nih, Aku kerumahmu ya!"

"Kuy!"

Ya, kami mempunyai banyak hobi yang sama, dan saling membuat hobi baru. Aneh mungkin yang ada dipikiran kalian jika mendengar ada dua atlet sepakbola sedang menari-nari dan melantunkan musik negri Ginseng itu. Ya tapi memang begitu kenyataannya, musik mereka memang bagus kok, aku suka mendengarkan dan menyanyikannya walaupun samasekali tak mengerti apa yang kuucapkan, ahaha.

..............................

"Pagi Ken, Leo! Kalian lagi main apaan nih?"

"Ini AQW Hans, seru nih enteng lagi bentuknya web-MMORPG, main yuk!"

..............................

Leo, dia dan Ken sama-sama berasal dari SMP 19. Cara perkenalan yang baik menurutku. Aku langsung tau kalau kita punya ketertarikan yang sama. Yaitu bermain Game. Dan bagi kami, sesama Gamer adalah keluarga.

"O (Dibaca "yo" dari kata "Leo") kita sekelompok sama Rachel!" kataku suatu saat.

"Wah Serius nih?!? Asik asik asik, jadi makin semangat kerja kelompok ini mah."

"Ahaha iyanih, udahlah kau jangan berharap, urusan pelajaran, aku yang lebih bisa tebar pesona." Kataku sombong. Sangat lucu, kami berdua menyukai perempuan yang sama. Asik juga saling bersaing dengan tanpa merusak persahabatan kami. Tetapi aku menyesal telah menyombongkan diri dan terlalu cepat gembira saat itu. Tak ku sangka ada orang yang bisa lebih tebar pesona daripada aku. Dia sangat pintar, dan dia memang tampan, jauh lebih tampan dibanding kami berdua. Dan kabar buruk datang, biro jodoh kelasku pun menjodohkan Rachel dengannya.

"Ah kita memang sial O."

"Ahaha iyanih... eh eh, tuh dia kesini nyamperin kita" kata Leo ketika Yoga berjalan mendekat ke arah kami berdua.

..............................


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C4
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập