Narator POV:
setelah Ryuu masuk ke gedung sekolah, tidak lama kemudian sebuah mobil limusin berhenti di depan gerbang sekolah.
melihat mobil limusin tersebut, hiratsuka menghampiri mobil limusin tersebut lalu melipat tangannya.
ekspresinya wajahnya berubah tidak seperti saat bersama ryuu yang guru dewasa yang penuh tanggung jawab, menjadi seperti ratu iblis yang menunggu anak buahnya yang gagal menjalankan misi.
"Hiiiee!!" –Itsuki & Ichika
Itsuki dan ichika yang akan membuka pintu dan keluar dari mobil terhenti saat melihat hiratsuka shizuka yaitu bibi atau adik dari ibunya menunggu mereka di depan gerbang dengan ekspresi yang akan memakan siapapun yang mendekatinya.
"ada apa? apa kenapa kalian berhenti? kita akan terlambat loh...ups... sepertinya kita sudah terlambat ahehehe... he... he... he..." –Yotsuba. Yotsuba merasa aneh dengan kedua saudarinya ini. apa mereka tidak takut telat? tetapi saat dia melihat jam di smartphone nya dia cekikikan. tetapi tertawa kecilnya berubah menjadi horror!
mereka bertiga memeluk satu sama lain dan tidak berani membuka pintu apalagi keluar dari mobil.
"apa sih... kalian aneh banget..." –Nino
"aku duluan" –Miku
nino mengabaikan saudari-saudarinya dan keluar dari mobil limusin tersebut.
Nino pun mengikuti miku, keduanya membeku saat melihat siapa yang menunggu mereka si gerbang sekolah.
=======
kembali ke Ryuu:
aku merasa guru yang memukulku terasa tidak asing.
akupun merasakan hal yang sama dengan gadis yang aku bantu tadi pagi.
apa itu cuma perasaanku saja?
aku tidak bisa mengingat semua ingatan yang tubuh ini punya.
banyak juga yang tidak tubuh ini ingat setelah kepalanya di pukul dengan keras.
sepertinya tubuh ini amnesia kecil. yang membuat tubuh ini tidak bisa mengingat beberapa hal dari hidupnya.
mungkin itu tidak penting.
dan juga, kemana perginya Ren. apa dia masih berkeliling mengitari sekolah? aku akui sekolah ini sangat besar... bahkan jarak dari gedung olahraga dan sekolah pun cukup jauh...
"Duaar kemen! ngapain lu bengong di siang bolong, mikirin cewek ya?" –Umehara.
"pfff mana mungkin ryuu mikirin soal cewek." –Junichi
"Sadap! (shut up)"
"aku sedang berpikir... kenapa kalian bodohnya minta ampun! lihat! nilai kalian dibawah rata-rata!"
saat ini, aku sedang membantu kedua temanku untuk belajar.
aku sebenarnya setelah pulang sekolah harus pergi ke ruangannya hiratsuka sensei.
tetapi karena aku termasuk murid yang selalu masuk 10 besar ranking di sekolah, ketua kelas dan sensei <> memintaku untuk membantu mereka berdua belajar agar nilainya naik setidaknya rata-rata.
karena aku lebih tua dari guru-guru disini kecuali kepala sekolah, dan juga aku pernah mempunyai junior ditempat kerja. mengajari mereka mungkin tidak akan sulit.
tetapi aku salah besar...
"SALAH SEMUANYA SALAH!" aku menepak meja dengan keras setelah melihat kertas kuis yang aku berikan kepada mereka untuk menguji level pelajaran yang mereka tau saat ini. tetapi melihat jawaban di kertas kuis ini...
"ya mau gimana lagi... kita lupa belajar •Tehee" –umehara
"Tehee palalu! mulai satu minggu kedepan, setelah pulang sekolah kalian akan belajar denganku!"
"TIDAAAKK" –junichi&umehara