Tải xuống ứng dụng
4.34% DUNGEON : ARTIFICAL / CHAPTER 0 : Prolog
DUNGEON : ARTIFICAL DUNGEON : ARTIFICAL original

DUNGEON : ARTIFICAL

Tác giả: Kurofuku_Hotaru

© WebNovel

CHAPTER 0 : Prolog

Di dataran rendah filtyra, tepatnya di bukit pinggir kota philiya. Lima orang anak kecil sedang sibuk mendaki bukit. Mereka adalah anak-anak desa philiya yg sedang menjelajahi hutan. Sebagai penjelajah, mereka sangat suka mencari jalan baru, atau jalan yg belum pernah mereka jelajahi sebelumnya.

" Hei Lily! Jangan cepat-cepat!!" Teriak seorang anak laki-laki berambut hitam. Anak itu bernama Ray. Ia berteriak mencoba menghentikan langkah temannya yg bernama " Lily " itu. " Kau terlalu cepat! "

" Ha?! Kau kan laki-laki Ray, seharusnya kau lebih kuat dari ku kan?" Jawab gadis berambut pirang bernama Lily itu. Ia terlihat sangat bersemangat.

" Lily! Ray benar! Kau yg terlalu semangat! " Sahut seorang anak laki-laki berambut putih yg berjalan lambat di samping Ray. Anak itu bernama Magus

" Lily !! Ray dan Magus benar!! Lihat zayne, dia sudah hampir pingsan" gadis berambut cokelat panjang bernama Monica ikut angkat suara sambil menarik tangan anak laki-laki berambut pirang yg sepertinya bernama zayne itu. Lily tertawa pelan dan lanjut berjalan.

Diatasnya sana, ia menemukan sesuatu yg mereka cari-cari. Karena ia yg pertama kali sampai diatasnya, maka ialah yg harus mengabarkan berita ini.

" Hey kalian, cepatlah! Aku menemukan jalan baru!!" Teriaknya dari atas bukit. Sontak mereka berempat yg masih berada di bawah bergegas naik dengan semangat. Rasa lelah mereka hilang seketika.

Lily benar. Ketika mereka sampai diatasnya, sebuah jalan berbatu terlihat di depan mereka. Sama sekali belum mereka jelejahi. Ini jalan baru yg dimaksud Lily.

" Semuanya, ayo kita jelajahi jalan ini!" Seru Lily semangat

" Baiklah!!" Jawab mereka tak kalah semangat.

Tak perlu menunggu lama, mereka langsung mulai berjalan di atas bebatuan itu. Jalan itu diapit oleh semak belukar dan pohon-pohon tinggi. Tak perlu waktu lama, setelah lima menit menelusuri jalan itu, ujungnya mulai terlihat. Disana berdiri sebuah tebing tinggi. Tingginya sekitar 20 kaki. Dan di dinding tebing itu, sebuah pintu gerbang menganga lebar. Pintu itu dikelilingi dengan relief-relief kuno. Belum lagi suasana didalamnya terlihat begitu gelap dan sunyi. Cukup menakutkan untuk anak seusia mereka.

" Ini.....apa?" Tanya Monica penasaran.

" Ini...ini bukan gua kan?" Tanya zayne.

" Inikan...kalau tidak salah nenek pernah cerita.." gumam Lily berusaha mengingat " ini gerbang kuno yg menjadi legenda desa ini, Dungeon..."

" Dungeon? Bukankah itu hanya mitos?" Tanya Monica

" Tidak, itu nyata..Ayahku bilang kalau Dungeon itu benar-benar ada " ucap Magus " mau coba masuk?"

" Jangan, itu bahaya" Ray berusaha mencegah

" Tidak apa-apa Ray, selama kita bersama tidak akan apa-apa" ucap Magus " ya kan, Lily?"

" Tidak, Ray benar...tempat ini berbahaya" jawab Lily. Mukanya terlihat serius " nenek bilang bahkan orang dewasa sekalipun tak akan bisa keluar tanpa kehilangan sesuatu"

" L-lily..." Gumam Magus sambil menatap Lily " begitu ya...kalau begitu bagaimana kalau kita berjanji?"

" Janji?" Tanya zayne heran

" Kita akan menyelesaikan Dungeon ini bersama ketika kita sudah besar nanti" usul Magus semangat " aku pasti akan jadi lebih kuat...kalau begitu kita bisa saling melindungi kan?"

" Itu ide bagus " jawab Lily. Sejak awal semangatnya sudah membara.

" T-tapi....tempat itu berbahaya " sanggah Ray, ia benar-benar tak setuju dengan ini.

" Jangan khawatir Ray.... selama kita bersama kita pasti baik-baik saja " ucap Magus berusaha membuat Ray percaya " aku akan menjadi kuat....bukan hanya aku, kita semua akan menjadi semakin kuat dan saling melindungi... percayalah, Ray..."

Ray memalingkan mukanya, ia tak punya pilihan lain. Akhirnya ia pun menyerah. " Baiklah....aku ikut" ucapnya lirih " aku berjanji..."

" Bagus, kalau begitu " Magus menjulurkan tangannya kedepan diikuti oleh Lily, monica, zayne, dan yg terakhir Ray " kita pasti akan menaklukkan dungeon ini suatu hari nanti...ini janji kita!"

" Ya!!!" teriak mereka serentak


SUY NGHĨ CỦA NGƯỜI SÁNG TẠO
Kurofuku_Hotaru Kurofuku_Hotaru

Yup, terimakasih sudah mau membaca karya amatirku. Ini adalah karya yg sudah kubuat sejak SMA di buku tulis. Aku sudah menulisnya sebanyak 14 buku dan memiliki seri dan judul yg berbeda-beda. Tentu saja setiap judul memiliki keterkaitan satu sama lain. Ya, semoga kalian senang membaca karya ini.

Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C0
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập