Setelah memastikan Gabriel di rawat, Qiano segera mencari keberadaan Reina lewat GPS di ponsel Gabriel.
'Reina ... Bertahanlah! Aku akan segera menolongmu!' Batin Qiano.
Tidak lama setelah itu, Qiano menemukan tempat sesuai dengan yang di tunjukkan oleh GPS itu.
Tatapan Qiano begitu tajam saat melihat rumah yang cukup mewah itu. Ia sudah menduga kalau Virsen membawa Reina kesini.
Sementara itu, di dalam rumah Reina duduk di lantai ruang tamu yang dingin. Ia menunggu Virsen muncul seperti orang bodoh.
Tidak lama setelah itu, Reina mendongak melihat Virsen berjalan turun lewat tangga yang cukup indah itu.
Reina merasa jijik melihat senyum Virsen yang selalu mengingatkan dirinya tentang kejadian masa itu.
"Virsen ... Lepasin aku!" Teriak Reina sambil menatap tajam kearah Virsen seolah ia siap untuk memakan lelaki yang ada di depannya itu.
Virsen terus berjalan turun tanpa menghiraukan teriakan Reina.