"Baiklah, kalau begitu Zio bisa main di dulu di kamar, soalnya Momy mau bicara dengan tante itu! " Kata Jasmin sambil menunjuk kearah Qiara.
"Iya Momy. " Setelah mengatakan itu, Zio pun segera masuk ke kamarnya.
Setelah kepergian Zio, Jasmin menatap tajam kearah Qiara. Ia juga terkejut kenapa bisa melihat Qiara ada di rumah Julian. Tentu saja ada hal yang tidak dia tahu.
"Silahkan duduk, saya akan membuatkan minuman untuk kakak! " Kata Qiara sambil tersenyum dengan sopan.
Jasmin tidak merespon apa yang Qiara katakan, ia malah melangkah untuk lebih dekat dengan Qiara.
Seketika itu Qiara bergidik ngeri dan nafasnya mulai tidak beraturan.
'Kenapa kak Jasmin semakin mendekat? Apakah dia mau menamparku? 'Batin Qiara sambil mempersiapkan dirinya menerima hukuman dari Jasmin.
"Apa kamu tahu seberapa aku membencimu? " Tanya Jasmin.