Nathan hanya menatap kosong kearah kamar mandi, dia fikir malam ini memang harus dia lupakan karena semua terjadi atas ketidak sengajaan.
Rumah Julian.
Sepasang mata bergetar lalu terbuka sempurna. Ia menatap langit-langit kamar itu dengan heran.
Tidak lama setelah itu ia menengok kearah kanan, seketika itu ia kaget melihat tangannya terpasang infus.
"Dimana aku? Kenapa aku di infus begini? Tubuhku juga rasanya remuk dan capek banget. Perutku juga lapar. "Tanya Qiara pada dirinya dengan bingung karena seingatnya dia ada di Asrama semalam.
"Selamat pagi sayang! "
Mendengar suara itu, mata Qiara membulat sempurna, ia lalu mencoba bangkit dengan ekspresi ketakutan.
"Argggg ... " Ringis Qiara karena ia merasa sakit di bagian tangan kirinya.
"Sayang, jangan bergerak dulu! Kamu masih sakit dan harus istirahat! " Kata Julian yang segera duduk di samping Qiara setelah meletakkan makanan yang dia bawa tadi.