"Apa yang kau lakukan disitu? Bukankah seharusnya kau sudah siap untuk kita pergi ke tempat itu sekarang?" ucap Karan saat memasuki kamar Karin dan melihat Karin dengan pakaian serba hitamnya duduk termenung di pinggir ranjangnya.
Karan tersenyum pahit melihat adiknya "Ayo, kita tidak punya banyak waktu lagi." Ajak Karan untuk membuat Karin tetap kuat.
"Aku masih belum bisa merelakan Alisya kak!" terang Karin menghentikan langkah kaki Karan yang sudah menarik tangan Karin untuk pergi.
"Sudah 5 tahun sejak kejadian naas itu. Nenek Alisya yang sangat kesepian pun juga tak mampu bertahan sepeninggal Alisya bahkan diikuti oleh kakeknya beberapa bulan kemudian." Karan terduduk disamping Karin dan menatapnya dalam.
"Jika kau juga terus seperti ini, apa Alisya akan bisa tenang di alam sana saat satu persatu orang yang dicintainya malah menyusulnya?" Karan ingin agar Karin harus bisa menerima semua kenyataan yang ada.
Aduuuh... jangan terburu menyimpulkan sampai bilang novelnya nggak keren, nggak nyambung apa lg sampai bilang novelnya bertele-tele.
Kalau novelnya langsung pada intinya yang ada novelnya jd nggak menarik dan malah kalian jd nggak ke bawa ama perasaan yg ingin di sampaikan di novelnya!
Baca saja dulu, kalian pasti mengerti nanti ceritanya... ibarat tangga, nggak mungkin tiba2 langsung naik ke tangga 3 atau 4! Yg ada malah jd keram tuh kaki dibuka lebar-lebar.. hehehehe
sabar yah, Love U All