"This ain't for the best, my reputation's never been worse, so, you must like me for me." Begitulah penggalan lirik pada bagian pertama lagu Delicate yang sedang dinyanyikan Neptunus sekarang. Penggalan lirik ini juga yang membuat Nuansa merasa bingung dengan pria itu.
Apa yang dikhawatirkan Neptunus tentang reputasinya?
Kepada siapa Neptunus sebenarnya merasa cemas akan reputasinya?
Dan kepada siapa pula lagu ini ditujukan oleh Neptunus?
'Ini bukan yang terbaik
Reputasiku tak pernah seburuk ini, jadi
Kau pasti menyukai diriku yang sebenarnya.'
Begitu arti dari penggalan lirik tersebut. Delicate adalah lagu yang menceritakan tentang kegelisahan seseorang yang memiliki reputasi buruk, ia khawatir kalau kekasihnya akan meninggalkannya karena reputasinya yang buruk itu, sementara ia sedang dimabuk cinta dengan kekasihnya.
Neptunus adalah orang yang menyanyikan lagu yang sesuai dengan apa yang dirasakannya kini, jadi pasti kekhawatiran inilah yang sedang pria itu rasakan.
Tapi untuk siapa Neptunus menyanyikan itu? Ia mungkin sangat mencintai Tiana, namun Tiana sudah meninggal, jadi makna dari lagu tersebut tidak bisa lagi ditujukan untuk Tiana.
Lagi pula, apa yang Neptunus khawatirkan tentang reputasinya? Kenapa dia menganggap reputasinya buruk? Apa karena sifat aslinya yang menyebalkan? Tidak, itu saja tidak cukup untuk membuat reputasi dilabeli dengan cap 'buruk'.
Nuansa tidak berhenti memikirkan hal ini, dan Neptunus sudah menyanyikan separuh lagunya sekarang.
'Apa dia benar-benar merasa apa yang lagu ini gambarkan tentang orang yang mengalami kegelisahan itu?' batin Nuansa.
'Tapi kenapa? Kenapa tiba-tiba seperti ini? Moodnya baru saja hancur karena paman Eugene, tapi kenapa lagu yang dinyanyikannya seperti ini? Apa kali ini dia hanya menyanyikan lagu yang disukainya? Bukan karena sesuai dengan perasaannya?'
'Aku benar-benar tidak mengerti tentangnya. Mungkin sebaiknya aku tidak memikirkannya dan menghafal lirik ini saja. Astaga! Lagunya sudah selesai?!' Nuansa menjadi panik sendiri karena lagu yang di dengarkannya di earphone Neptunus ternyata sudah selesai, dan waktunya untuk menghafal lirik lagu itu hanya tersisa 1 menitan lagi.
'Sial! Sial!' gerutu Nuansa di dalam hatinya.
***
Semenit lebih kemudian, waktu Nuansa akhirnya habis, ia melepaskan earphonenya tanpa diperintah oleh Neptunus.
"Sudah hafal?" tanya Neptunus.
"Tentu saja sudah," jawab Nuansa dengan sangat yakin. "Beruntungnya aku karena lagu ini dibawakan dengan cara duet, jadi bagian yang harus kuhafal tidak banyak," sambungnya.
"Baguslah kalau merasa beruntung, karena yang menjadi pembuka lagu adalah bagian perempuan, kan?" ucap Neptunus.
"Eh?"
"Ok, aku mulai." Neptunus lantas mulai menunjukkan kemahirannya dalam bermain gitar, karena lagu Everything Has Changed memang fokus ke alat musik gitar.
'Dia bahkan tidak memberikan kesempatan bagiku untuk bertanya padanya tentang kenapa dia menyanyikan lagu yang tadi itu,' batin Nuansa.
Gadis itu lantas berusaha untuk melupakan hal yang bersarang dipikirannya itu dan mulai menyanyikan lagu Everything Has Changed bagian Taylor Swift.
"All I knew
This morning when I woke
Is I know something now, know something now I didn't before
And all I've seen
Since eighteen hours ago
Is green eyes and freckles and your smile
In the back of my mind making me feel like
I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you, know you, know you."
Keduanya lantas berduet pada bagian reff.
"Cause all I know is we said hello
And your eyes look like coming home
All I know is a simple name
And everything has changed
All I know is, you held the door
You'll be mine and I'll be yours
All I know since yesterday, yeah
Is everything has changed."
Kini, giliran Neptunus yang mendapatkan bagian solo dan menonjolkan suaranya yang ternyata cukup bagus, dan pria itu tahu bagaimana teknik bernyanyi yang benar.
"And all my walls
Stood tall painted blue
But I'll take 'em down, take 'em down and open up the door for you."
Nuansa kembali mendapat bagian solo.
"And all I feel
In my stomach, is butterflies
The beautiful kind, making up for lost time
Taking flight, making me feel like."
Dan mereka kembali berduet.
"I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you, know you, know you.
'Cause all I know is we said hello
And your eyes look like coming home
All I know is a simple name
And everything has changed
All I know is you held the door
And you'll be mine and I'll be yours
All I know since yesterday, yeah
Is everything has changed
Come back and tell me why
I'm feelin' like I've missed you all this time
(Uh-uh-uh)
And meet me there tonight
And let me know that it's not all in my mind
I just wanna know you better, know you better, know you better now
I just wanna know you, know you, know you
All I know is we said hello
Your eyes look like coming home
All I know is a simple name
And everything has changed
All I know is you held the door
You'll be mine and I'll be yours
All I know since yesterday, yeah
Is everything has changed
All I know is we said hello
So dust off your highest hopes
All I know is pouring rain
And everything has changed
All I know is a new found grace
All my days, I'll know your face
All I know since yesterday, yeah
Is everything has changed."
Dan selesai.
Keduanya terdiam begitu mereka selesai menyanyikan lagu tersebut. Baik Neptunus maupun Nuansa sama sekali tidak menyangka kalau suara mereka akan sangat cocok bila berduet.
Ya, bisa dibilang keduanya sangat berhasil membawakan lagu ini, suara keduanya berpadu dengan sangat sempurna. Neptunus memang pemusik, jadi wajar saja jika suaranya bagus, namun Nuansa, gadis itu bukan pemusik, namun suaranya pun tak boleh diremehkan.
"Wow," ucap Neptunus yang terpukau dengan dirinya sendiri dan Nuansa.
"Suaramu bagus juga, teknik bernyanyimu juga ok," sambung Neptunus.
"Ah, bisa dipuji oleh best musician sepertimu rasanya sangat luar biasa," ujar Nuansa yang tersipu malu.
"Hahaha, kau ini ada-ada saja."
"Kau juga sangat keren karena bisa menghafal liriknya dengan begitu cepat, padahal ini lagu berbahasa Inggris. Sepertinya bahasa Inggrismu memang sangat baik, ya?" lanjut Neptunus.
"Sangat baik dipikiranku, tapi begitu harus berbicara dengan bahasa Inggris, aku tidak tahu harus mengucapkan apa," kata Nuansa.
"Hahaha, kadang aku juga seperti itu, tapi aku selalu yakin kalau aku bisa berbicara dengan bahasa Inggris, dan tiba-tiba saja aku memang bisa."
"Kau ajaib, Nep."
"Nep?"
"Tunus."
"Hei, aku suka panggilan itu, itu terdengar keren. Aku jadi ingin menyanyikan satu lagu lagi sendiri."
"Silakan, aku akan mendengarkan, aku tidak akan menolak jika disuruh mendengar nyanyianmu setiap hari."
"Baiklah, yang ini judulnya Lover, oleh Taylor Swift juga, punya makna yang sangat bagus untuk pasangan," ucap Neptunus dengan tatapan spesial ke Nuansa saat ia mengucapkan kata 'Lover' yang berarti 'Kekasih' tadi.
"Okay ... Aku tertarik untuk mendengarkanmu." Jantung Nuansa berdebar menjadi sangat kencang sekarang karena tatapan Neptunus padanya tadi. Belum pernah jantung gadis itu berdetak sekencang ini selain saat Neptunus menanyakan ukuran BHnya di hari pertama mereka bertemu.
Itu benar-benar bukan tatapan biasa, itu adalah tatapan spesial yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Intinya, Neptunus seperti memberi isyarat pada Nuansa, dan Nuansa mengerti dan menerima dengan baik isyarat tersebut.
Tapi baik Nuansa dan Neptunus sendiri sebenarnya tidak paham, isyarat apa ini sebenarnya?.
Pas Nuansa manggil Neptunus dengan nama 'Nep', Neptunus langsung suka, eh tiba-tiba pengen nyanyi lagu yang judulnya Lover, yang mana waktu nyebut judul lagu itu, ada tatapan spesial yang diberikan Neptunus ke Nuansa. Balik ke awal chapter ini, Neptunus rasanya sedang dimabuk cinta, hmmmm