Astha berfikir benar juga yang dikatakan oleh Rafelo. Dia selalu berbuat kasar pada Alivia. Bahkan tak segan menyakitinya. Astha meremas kedua tangannya. Dia tidak menyangka jika Alana dan Alivia adalah saudara kembar. Dan untuk membuktikan apakah yang ada di rumahnya itu Alana asli atau palsu, maka dia harus menemukan Alivia untuk tes DNA.
"Kemana aku harus mencari Alivia, Raf? dia dimana sekarang?" tanya Astha dengan nada merendah seperti putus asa.
"Saya juga tidak tahu, Tuan. Kadang orang baru merasa seseorang berharga ketika dia kehilangan." ucap Rafelo penuh perasaan.
Astha menoleh ke arah Rafelo yang tiba-tiba berubah jadi puitis sampai meneteskan airmata walau setetes.