Semua bau yang menyengat sangat menyiksa Alivia. Dia berfikir mungkin seperti inilah orang yang hamil muda. Semuanya menusuk indra penciumannya. Alivia harus bolak balik ke kamar mandi karena tidak ingin membuat orang jijik ketika melihat dia mual-mual sambil menyiapkan bahan masakan.
"Alivia sudah datang ya? koq berantakan tapi tidak ada orangnya?" gumam Meli yang baru saja datang. Melihat bawang dan pisau yang tergeletak begitu saja, membuat dia bertanya-tanya kemana Alivia? tapi kemudian dia mendengar suara orang muntah dari kamar mandi. Meli pun menghampiri.
Tok tok tok. Meli mengetuk pintu kamar mandi.
"Iya." jawab Alivia dari dalam.
"Vi, kamu gapapa? masih mual?"
"Masih Mbak. Sebentar ya mbak." beberap saat kemudian Alivia keluar dari kamar mandi. Dia mengusap mulutnya dengan tisu yang disodorkan oleh Meli.
"Gimana? masih mual?" Meli tampak khawatir dengan keadaan Alivia.
"Udah enggak sih Mbak."