"Sialan!kemana perginya Sekiryuutei dan cewek lesbi itu!kalau mereka tidak muncul disini bagaimana aku bisa mendapatkan data dari pertarungan mereka!"Kata Ruby.
"Tampaknya mereka sudah keluar dari dimensi buatan dan Wicked Gears Negatif Bomb sudah dihancurkan."Kata Franken.
"Darimana kamu tahu?"Tanya Ruby.
"Alat yang kupegang ini diciptakan oleh Asura-
Sama untuk melacak keberadaan Wicked Gears yang diciptakannya."Jawab Franken sambil menunjukkan alat yang dipegangnya pada Ruby."Dan bisa kulihat tanda ini menunjukkan Negatif Bomb sudah hancur."
"Sial,sial,sial,sial,sial!kenapa semua jadi seperti ini!Sekiryuutei sialan!"Kata Ruby.
Ketika aku sampai di rumah aku benar-benar beruntung karena baru aku dan Himari yang tiba di rumah.Cewek yang lain belum datang jadi ku baringkan Himari di ranjang di kamarnya dan aku pun pergi ke dapur untuk membuat makanan.Kuharap Himari bisa cepat sadar dengan bau dari makanan yang sedang kumasak.
X x x x x X
Azazel Pov
Aku duduk di sofa yang ada di sebuah lobi hotel menunggu seseorang yang katanya ingin membicarakan sesuatu denganku.
Dan tak lama aku bisa melihat Sirzechs dengan pakaian casual berjalan ke arahku lalu duduk di sofa.
"Azazel-san,sudah lama menunggu?"
"Belum terlalu lama jadi apa yang ingin kau bicarakan Sirzechs?"Tanyaku pada Sirzechs.
"Mengenai Rating Games antara Rias dan Sona."Jawab Sirzechs.
"Rating Games akan dimulai Sabtu ini sebelum itu aku ingin menanyakan sesuatu padamu."
Kata Sirzechs serius.
"Apa itu?"Tanyaku.
"Jika kamu menghadapi Rias sebagai musuh,sia pa yang akan kamu singkirkan terlebih dulu di kelompok Rias?"Tanya Sirzechs.
"Mungkin Ban-sama.Karena dia yang paling kuat di Klub Misteri dan dia juga yang memiliki terlalu banyak kartu as."Jawabku.
Aku berbicara begitu tapi hatiku berkata lain karena Ban-sama bukan hanya kuat tapi mampu beradaptasi dalam keadaan apapun di suatu pertarungan dia itu seorang jenius di medan pertempuran.Jadi menyingkirkannya hanya dengan kepandaian Sona saja rasanya tidak akan cukup.
Sirzechs melipat tangannya lalu berbicara dengan wajah serius.
"…Sona akan mengincar hal itu tapi rasanya tidak mungkin kelompok Sona akan menang mengingat Ban-sama sendirian saja sudah lebih dari cukup untuk mengalahkan kelompok Sona."
Dia percaya diri kalau adiknya akan menang karena faktor Ban-sama?yah aku tidak bisa memikirkan apa yang akan Sona lakukan untuk mengalahkan kelompok Rias yang memiliki Ban-sama.
"Yah,tapi bagaimana caranya kelompok Sona mengalahkan Ban-sama yang merupakan salah satu mahluk terkuat di dunia saat ini?"Kataku pada Sirzechs.
"Kita hanya bisa melihatnya di Rating Games di hari Sabtu Azazel-san."
XxxxxxxxxxxX
Malam ini kami dari Klub Misteri yang mewakili Gremory akan melawan Osis yang mewakili Sitri.
Kami berkumpul di ruang Klub Misteri dan sedang mengadakan rapat strategi terakhir kami.
"Rias, Sona-Kaichou tahu tentang kemampuan kelompok kita sampai titik tertentu,kan?" Tanyaku pada Rias.
"Ya,secara kasar dia mengerti tentang kita." Jawab Rias.
"Well,jika dia tahu sedikit tentang kita bagaimana pengetahuan kita soal kelompoknya? "Tanyaku lagi.
"Yang kutahu hanyalah kemampuan Sona, dan (Ratunya)Tsubaki Shinra yang lainnya tidak jelas."Jawab Rias
"Hmmm susah juga,ya.Kalau jumlah bidak berapa yang Sona punya?"
"Kalau nggak salah,satu[King], satu [Queen],satu [Rook], satu [Knight],dua [Bishops],dan dua pawns,totalnya jadi 8 bidak."
"Kalau begitu kita lebih unggul karena punya tambahan Xenovia,Asia,Irina,Mizusu,Himari dan aku sendiri kita ada 11 orang"
"Batas pesertanya adalah 16 orang dan kita bisa menambah 5 orang lagi kalau mau tapi untuk sementara ini tambahan itu tidak diperlukan."
Semua anggota dari Klub Misteri yang akan ikut Rating Games mengangguk dan kami pun melangkah ke lingkaran teleportasi yang akan membawa kami ke lokasi pertandingan.
XXxxxxxxxxxxxxXX
Tempat dimana kami tiba adalah sebuah tempat yang penuh dengan meja dan kursi.
Tempat ini sebuah restoran yang entah dimana?ketika aku melihat ke sekeliling, tampaknya kami ada di sebuah restoran cepat saji.
Aku keluar dari restoran ini untuk melihat keadaan sekeliling.Tampaknya aku ada di Mall Kuoh.
(Semuanya,saya,Grayfia 'Ratu' dari kelompok Sirzechs,akan menjadi wasit dari "Rating Game"antara kelompok Klub Misteri melawan kelompok Osis.)
(Setiap grup sudah dipindahkan ke tempat yang akan menjadi markas masing-masing.Kelompok Rias akan ada di bagian timur lantai dua,sedangkan kelompok Sona akan berada di bagian Barat lantai satu.)
XxxxxxxxxxxxxX
Kelompok kami dibagi-bagi dan berpencar ke arah yang sudah ditentukan aku dan Koneko-chan kebagian tempat di sebuah toko buku.Dan lucunya sedari tadi Koneko-chan memegangi tanganku."Anu Koneko-chan? Kenapa dari tadi kamu memegangi tanganku?"
Tanyaku pada Koneko-chan.
Kaget dengan pertanyaanku wajah Koneko-chan memerah dan hanya menjawab.
"I-ini kesempatan langka berduaan dengan Issei -senpai makanya aku ingin berada sedekat mungkin dengan senpai."
Sungguh reaksi yang aneh dari nekomata sepertinya aku sih oke-oke saja kapan lagi bisa dipegangi oleh loli yang imut seperti Koneko-chan.Selagi aku keasyikan dengan suasana yang kuanggap menyenangkan kulihat
Koneko-chan menunjuk jarinya ke arah yang cukup jauh dan ia berkata.
"…Ada dua orang yang bergerak menuju kesini menuju tempat kita diam saat ini."
Well dia benar juga di jarak 50 meter bisa kurasakan keberadaan 2 orang menuju kesini.
"…di atas!"
Aku sudah tahu Koneko-chan saat ini bahkan aku sudah siap dengan serangan mendadak sekalipun.
Turun dari atas menggunakan tali ah bukan tambang!dan aku tahu pasti siapa yang turun dari tambang itu.
"—Hyoudou!Rasakanlah seranganku ini!"
Itu Saji Gensirou!dia terlihat amat marah dan dia siap menyerangku dengan memposisikan tubuhnya seperti akan menyerangku menggunakan tendangan lutut!dan dibelakangnya aku bisa merasakan keberadaan satu orang lagi!.
Kutahan tendangannya dengan satu jari!
Duaaaagh!
Efek karena aku menahan tendangan lututnya dengan satu jari telunjuk tangan kananku adalah dia terhempas ke belakang menabrak rak buku yang keras.
Dia bangun dari tumpukan buku yang menindihnya dan wajahnya terlihat kesakitan sampai air matanya sedikit mengalir dan ekspresi marahnya padaku sama sekali tak berkurang.
" Hyoooooudooooooooou."
Saji berteriak marah.Dan disebelahnya muncul seorang cewek.Anggota Osis rupanya,huh. Kurasa dia sekelas dengan Yumeyo atau dengan Kiba?well aku lupa aku hanya ingat pernah melihatnya.
Di lengan kanan Saji ada sebuah Sacred Gears berbentuk kepala ular yang berwarna hitam pekat.Vitra Absortion line huh?dan bisa kulihat ada sebuah tali bersisik hitam yang menempel di tangan kananku yang menyambung ke Sacred Gear-nyapasti dia sudah mengincar ini selagi aku menahan tendangannya.Well tapi aku sudah menebak kok rencana macam ini jadi aku santai saja di depannya.
Dan ada satu tali lagi yang menyambung ke tangan kiriku tapi tidak menyambung ke Sacred Gearnya melainkan ke arah lain.Dari yang bisa kurasakan hmm menyambung ke atas atap mall?yah aku pura-pura tidak berdaya dulu deh baru tali ini kulepas kalau dia coba menyedot tenagaku atau darahku bisa-bisa Saji bakalan mati.
Saji sadar aku melihat ke arah Sacred Gearsnya,dan ia berkata sambil marah.
"Hyouuuudoooou,aku sudah berlatih keras!dan inilah hasilnya.Ketika aku ada di atas atap aku melihatmu dan cewek loli itu jadi aku turun dari atas atap menggunakan tambang dan menyerangmu!kunamakan taktik ini Tarzan mengayun membunuh gorila!"
Penamaan taktik yang buruk orang ini benar-benar bodoh,ya?dan aku ingin tahu alasannya sedari tadi marah-marah padaku.
"Latihanmu cukup bagus,tapi apa kau pikir bisa mengalahkanku hanya dengan latihanmu yang singkat?"Kataku padanya sambil sedikit menghina.
Dia hanya diam dan menahan amarahnya padaku lalu ia tersenyum sinis setelah ada pengumuman dari Grayfia-san.
[Satu dari Rias Gremory-sama's "Bishops", kalah.]
Well ini masih ada dalam dugaanku,sih.Soalnya peran Gasper dari awal memang untuk ditumbalkan sih sesuai dengan yang sudah kurencanakan.
"Bishop yang kalah pasti Gasper-kun."Kata Saji tersenyum merasa sudah menang.
Well kau tahu Saji akan kuperlihatkan padamu neraka!dan akan kubuat kau memekik ketakutan seperti babi yang akan dipotong oleh tukang jagal.
Author Note:selanjutnya Saji vs Issei.
120000 view Terimakasih para pembaca.