Hari jum'at adalah hari yang indah, karna hakqi tidak ada mata kuliah sampai hari minggu, hakqi tau bahwa wanita yang selalu dipikirannya itu pasti menikmati libur nya dengan bersenang - senang dan tidak mengingat dia yang selalu memikirkannya.
Sebaliknya hari itu desy sedang memikirkan orang aneh yang mengganggu hidupnya selama 2 hari itu, ia tersenyum membayangkan betapa lucunya lelaki yang tak dikenalinya itu.
Hakqi yang kala itu bosan di kos - kosannya keluar untuk membeli mie instan di Ind*mart terkedekat dengan rumahnya menggunakan Vespa bututnya,
deng, deeeng, deeeng, deng, deng, zruut..
setibanya di ind*mart hakqi membeli mie instan sebanyak 10 buah, karna untuk selali makan ia membutuhkan 2 mie instan untuk mencukupi rasa laparnya,
( maklum anak kos kosan )
tak menyangka bahwa desy muncul di hadapannya, betapa senang nya ia melihat pujaan hatinya tapi bohong, karna wanita itu hanya mirip saja dan rasa sedikit kecewa menutupi senyumannya...
sewaktu hakqi mau pulang, hujan turun dengah gagahnya seakan mengatakan ia harus terjebak disini, saat menunggu hujan berhenti hakqi menemukan bahwa desy berdiri disampingnya, hakqi pun tersenyum dan dalam hati ia berkata
"ternyata aku memang tidak salah lihat",
desy yang ikut terjebak hujan terlihat malu - malu untuk memulai pembicaraan sampai akhirnya hakqi pun berbicara
"kamu tau siapa namaku ?",
"tidak tahu, sebab kamu cowok resek yang mengganggu orang yang tidak kenal denganmu", balas desy.
Sambil tersenyum Hakqi berkata "namaku hakqi, kamu bisa memanggilnya begitu, apakah kamu tahu kenapa sekarang hujan ?",
"tidak", jawab desi
"karna ia ingin menahanmu disini bersamaku", balas hakqi,
dengan kesal desy menjawab "lebay, gak usah gombal deh",
"ini payung sudah aku belikan untukmu, pakai dan masuklah ke mobilmu nanti kamu sakit, aku mau langsung pulang itu motorku", ucap hakqi sambil menunjuk motornya yang jadul dengan wajah yang PD.
"kamu mau pulang hujan - hujanan", tanya desy,
"aku sudah terbiasa dengan hujan, malah aku berterima kasih karna dia sudah menahanmu disini bersamaku, lagi pula hujan ini tak bisa menahanku untuk mencintaimu", jawab hakqi.
deng, deng, deddeng,
setelah berbicara seperti itu hakqi pun pergi meninggalkan desy dengan payung merah pemberiannya, sesampai ia di kos - kosan iya berkata
"ah dingin, sok jago banget sih aku, wah bakal masuk angin nih, hduuh payung tdi mahal banget harganya sampe 39.000, bisa gak makan 4 hari aku", gumam hakqi.
Sambil tersenyum hakqi berkata
"tak apalah, aku sangat senang hari ini melihat dia terlalu memaksa untuk menahan senyumnya yang tak tertahan oleh payung dan perkataanku tadi",
Setelah hakqi menghilang dari sejauh mata desy memandang, dengan senyum yang terlepas bebas iya memasuki mobilnya untuk pulang sembari berkata
"Kamu aneh, dan misterius hakqi".....