Chương 3: NATASYA
di malam yang ramai, kendaraan berlalu lalang. di trutoar jalan yang terhias lampu jalan.
erick melangkah menyusuri trotoar sembari menghisap sebatang rokok.
dari samping kanan nya, nampak mobil yang familiar bagi erick.
" astaga, rasar adik menyebalkan. " gerutu sesok wanita yang terun dari mobil.
" siapa yang mengajari mu merokok bodoh" sergah kakak perempuan erick sembari menarik rokok dari bibir erick dan menginjak rokok nya.
" pulang sekarang!" sambung kakak erick.
" kak, di situ dilarang parkir" jawab erick santai sembari memegang tangan kakak perempuan nya dan mengisyaratkan bahwa ia mau pulang.
" dasar kau" senyum kakak erick.
" kak vanesa selalu pulang malam dari sekolah kakak. " ucap erick yang sudah duduk di dalam mobil vanesa.
" ia nih, kakak sebagai wakil osis sedang sibuk untuk mengatur turnamen FHS yang akan di adakan di sekolah mu." jawab vanesa sembari menyetir.
" dimana vin?" tanya erick soal pacar vanesa.
" emmm, itu sebenarnyA kakak sudah putus" jawab vanesa berat.
" oh" singkat erick mengepal tangan nya dengan kuat.
" hey, kamu tak usah khawatir kok. kakak tidak secengeng itu loh" tutur vanesa yang mengetahui sifat adik nya.
" apakah dia ikut turnamen FHS?" tanya erick.
" iya"
" aku akan menghajarnya saat di arena pertarungan" tutur erick.
" kau ikut pertarungan itu ya?" tanya vanesa.
" ya. aku ingin mencari siapa yang mampu membuatku merasa kesakitan" jelas erick.
" dasar bodoh, sudah pasti kau akan sakit jika kena pukulan. tapi jangan sampai kalah ya" ucap vanesa sembari mengacak rambut erick dan tersenyum.
mobil mengarah memasuki pagar, nampak rumah ber cat putih klasik berdiri tegar.
erick turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah setelah vanesa didepan nya.
di ruang tamu nampak natasya serta ke 2 teman nya duduk sembari menonton tv.
" sukurlah, kau sudah pulang" lega natasya tersenyum ke arah erick.
" ya, " singkat erick berlalu kelantai dua kamar nya.
" wah, capek banget hari ini " keluh vanesa sembari duduk di samping natasya.
" jadi apa persiapan di sekolah mu sudah siap?" tanya rahel sahabat natasya.
" ya begitulah, tinggal kita menunggu saja kapan kompetisi nya di mulai" jawab vanesa memakan popcron
" itu erick ya? yang kamu bilang sangat dingin"tanya violet ke natasya.
" ya begitulah, dia sukar di tebak entah apa yang membuat nya benci bicara banyak. dia tipe yang akan menghajar orang jika berani mengganggu orang yang ia sayang" jelas natasya dengan serius.
" hufr, tadi saja dia hampir menghajar alvin. gara gara aku keceplosan " cerita vanesa.
" wah, pasti dia sangat menyayangi kalian berdua" sambung rania .
" pasti , dia bukan tipe yang mengutarakan perasaan nya lewat kata kata, tapi dia lebih senang mengutarakan perasaan nya lewat tindakan. ketika dia sedang marah, tak ada yang bisa menghentikan nya selain kami berdua" ucap vanesa.
" rasa nya aku lebih menyayangi nya ketimbang pacarku sendiri" ucap natasya dengan cengengesan.
.
telah satu minggu berlalu , kini ricko,vins,evan,dan erick tengah berkumpul di arena khusus pertarungan , para peserta dari 6 sekolah yang lolos qualifikasi tersebut telah lengkap berkumpul untuk menunggu giliran pertandingan mereka.
" akan saya bacakan lawan masing masing" ucap eksekutif aye .selaku pembawa acara.
" SMA SEOL VS SMK HINGH.
SMK NEO VS SMA YOEL.
SMK 1 BATU VS SMA LORD.
pertandingan pembuka akan menampilkan pertarungan solo , jika peserta memenangkan pertarungan solo , ia dapat memilih lanjut bertarung dengan peserta selanjut nya di tim yang kalah , atau di gantikan rekam se tim nya" jelas aye.
" tak perlu lama lama , mari kita mualai turnamen bergengsi ini antara SMA SEOL VS SMK HINGH" teriak aye yang di ikuti sorakan penonton dari seluruh SMK/SMA yang ada di kota batu.
" tim smk hing terdiri dari , eral , sam , dens, dan sang ketua mereka , rensi. seorang perempuan yang mahir bertarung dengan keahlian menggunakan samurai nya" jelas aye.
" di pihak SMA SEOL terdapat, venom, arcad , dan pemimpin mereka rex. selamat menyaksikan pertandingan nya" ucap aye bersamaan dengan naik nya arcad dan dens.
mereka bersiap dalam posisi menyerang.
" wah , tidak di sangka sma rendahan seperti kalian mampu lolos babak penyisihan." ledek dens.
" kau butuh sopan santun" ucap arcard bersamaan dengan mengarah nya tinju arcard.
" wah, kau sangat pemarah" jawab dens menangkis tinju arcard. arcard menendang perut dens namun dens terlebih dahulu melompat ke belakang. serangan gesit dan cepat terus di beri arcard.
" lion kick" teriak dens mengayunkan sepakan ke arah wajah arcard.
" sial, wings amor" ucap arcard meninju sepakan dens.
dens mendarat di kembali, lalu dengan cepat mengarahkan pukulan ke perut arcard , namun belum beberapa meter mendekati arcard, dens mendadak terkapar di tengah arena pertarungan.
"sial, kaki ku" rintih dens.
" pukulan ku telah menggeser pergelangan kaki mu, itu lah alasan mengapa kau tak bisa berdiri. setiap pertarungan mu dulu, aku selalu melihat mu bertarung dan aku sangat mengagumi mu . tapi, aku akan menghormati mu dengan cara melampauimu " kelas arcard memegang lengan kanan nya yang sepertinya juga cidera.
" baiklah bersiap untuk melampaui ku , bodoh" ucap dens yang dengan cepat telah berada di dekat arcard.
" apa??!?" kejut seluruh penonton termasuk arcard.
" black punch" teriak dens mengarahkan tinju nya ke arah perut arcard.
" gawat, aku tak bisa menghindari nya" panik arcard.
semakin dekat pukulan dens ke arah arcard .
namun kembali dens menahan pukulan nya.
" yah, belajar lah dari kekalahan mu bocah. kau pikir aku tak tau kau yang selalu memperhatikan ku dari bangku penonton ?" tanya dens.
" kau juga berlatih keras agar bisa lolos penyisihan dengan tujuan bertarung dengan ku. dan ku rasa , kita terlalu egois mempertahankan gelar juara 5 kali tak terkalahkan. sekarang kami serahkan kesempatan itu kepada tim sekolah mu. berjuanglah, dan jika kau sudah tampil sebagai pemenang. datanglah dan kalah kan aku" jelas dens sembari mengangkat tangan dengan maksud menyerah.
" ka,.u kenapa?" ucap arcard tak percaya.
" kalahkan SMK 1 BATU, dan si tak berasa . aku akan menghajar mu jika kau kalah begitu mudah" sambung dens .
" hahahahah, dasar si dens . tak kusangka ia mau mengalah demi sekolah rival nya" tawa sam.
" yah, aku ikut senang sepertinya dia telah berubah, sikap egois dan ambisi nya begitu membahayakan orang lain" jelas rensi.
" selanjut nya kita tinggal melihat sosok yang tengaj di perbincangkan faksi mortal" sambung eral.
.
pertandingan pertama di menangkan oleh tim arcard SMA SEOL.
kini babak selanjut nya antara SMK NEO VS SMA YOEL, di menangkan dengan mudah oleh SMK NEO dengan hanya menggunakan 1 orang saja.
.
dan babak penutup pun yang menjadi sesuatu yang di tunggu SMK 1 BATU pemegang gelar juara baru yang hampir melewati SMK HINGH.
melawan SMA LORD, yang merupakan para petarung tangguh dari siswa elite .
yang pertama menaiki arena adalah erick dan lawan nya adalah pemimpin sma lord. firza.
" nampak nya , kau si tak berasa yang tengah di bicarakan orang banyak" ucap firza.
" mungkin" singkat erick.
" dua pukulan , sudah cukup untuk mu" arogan firza.
" terima kasih" jawab erick sembari memasang seringai.
dengan cepat firza menghantam wajah erick hingga terseret mundur. dalam tempo 2 detik firza kembali mengayunkan pukulan keras di dagu erick.
" dead duo" ucap firza sembari tersenyum seakan telah memenangi pertarungan tersebut. erick nampak tak bergerak
" erick!!" teriak vanesa panik.
" sial, serangan macam apa itu ?" pikir evan memasang muka kesal.
" dia sudah kalah ?!" tanya eral entah ke siapa.
" hahahah, dia bukan orang yang mudah di kalah kan" jawab dens dengan tawa
perlahan erick bangkit dan berdiri seakan baru bangun dari kasur empuk.
" dua pukulan, yang lembut" ledek erick.
" keparat!!!" geram firza melancarkan pukulan keras.
" tapk" erick menangkap tinju firza.
"sombong itu sesuai kemampuan mu" jelas erick mengeraskan genggaman nya , hingga membuat firza merintih hebat. hingga wasit pun menghentikan pertarungan nya.
" dia sangat kuat" batin dens dengan senyuman.
" inilah yang di harapkan eksekutor vee, ternyata memang dia yang kita cari" gumam aye menatap erick.
sementara kakak-kakak erick tersenyum bangga melihat erick memenangkan pertarungan.
" selanjut nya tinggal giliran mu vin!!" gertak erick menatap vin yang tengah bersiap menaiki arena.
" aku menantikan nya " jawab vin sembari tersenyum.
.
pertarungan pun di menangi oleh tim vin dengan hanya memasang 2 petarung sedang vin hanya menatap jalan nya pertarungan.
kini arena pertarungan serta stadium perlahan sepi.
" aku benci pada kekuatan firza!" tutur erick.
" hey, bukan kah kau mengalahkan nya" ucap evan.
" kemampuan nya belum babgkit sepenuh nya namun aku merasakan sesuatu yang besar di situ" jelas erick.
" kalau begitu pertarungan kita besok . biarkan sang juara ini yang beraksi " tutur evan dengan cengengesan.
" ya, kebetulan besok aku di panggil oleh eksekutor vee." jelas erick sembari melangkah perlahan
Tình trạng nguồn điện hàng tuần
-- Xếp hạng
Quyền lực 
-- Đá
Quyền lực