{POV Shuri}
'Sudah sebulan waktu itu, saya masih merasakan dilema untuk memikirkan kata-kata dari istrinya Zero-kun dan suamiku, Baraqiel. Saya tahu dari kata-kata istrinya bahwa Zero akan mencintai semuanya dan ia tidak akan menghianati istrinya. Tapi untukku, itu dianggap Fantasi semata, karena saya sudah mempunyai seorang anak perempuan dan suami. Tapi Suamiku telah meninggalkanku pada tahun lalu, tepat anakku berumur 5 tahun. Sekarang anakku telah memasuki Sekolah Dasar dan saya bingung bagaimana untuk menjawab janjiku kepada anakku untuk membiarkannya menemui ayahnya. Karena saya tidak tahu dimana Baraqiel bajingan itu yang meninggalkanku dan anakku.'
Shuri yang masih memikirkan perasaannya depresi akan dilemanya. Dia sebenarnya masih mencintai suaminya, hanya saja ketika suaminya tidak kembali-kembali ketika anaknya berumur 5 tahun, ia membencinya dan sedikit demi sedikit ia akhirnya tak mencintainya lagi. Dan sekarang sebelumnya ketika ia bertemu Sofya dan Zero yang masih bayi, ia merasa sedikit aneh ketika ia melihat mata Zero. Dan ketika ia melihat Zero yang tiba-tiba menjadi Anak Berumur 10 tahun, ia kaget tapi kekagetannya berakhir menjadi gembira. Ia tidak yakin tentang kegembiraan itu, tapi ia akhirnya sadar bahwa ia tiba-tiba melihat sosok pria yang tampan dan kuat didepannya, Zero. Dan ia tiba-tiba mulai mencintainya, tapi ia tidak tahu harus bagaimana dengan hal tentang anaknya, suaminya, dan Zero. Setelah itu ia menggelengkan kepalanya untuk membuang pikiran itu dari kepalanya, tapi berakhir dengan senyum sedih.
Dan ketika ia melihat istri-istri Zero, ia menyadari bahwa Orang-orang seperti Zero yang kuat dan tampan pasti memiliki Haremnya sendiri. Juga ia membandingkan dirinya sendiri dan istri-istri Zero bahwa kekuatan dan kecantikan mereka telah membuatnya merendahkan dirinya sendiri. Tapi salah satu dari istrinya memberikan sebuah solusi dan membuat dirinya dan Leonora untuk memikirkan apakah mereka ingin mendapatkan tempat mereka sendiri pada sisi Zero. Dan istrinya juga menawarkan bantuan kepada mereka, mereka akhirnya menyetujuinya.
'Saya akan menceraikan suamiku untuk minggu ini. Memikirkan tentang dia, saya bahkan tidak tahu dimana dia, tapi saya tahu dia adalah salah satu dari orang terkuat dan terbesar di Grigori, Malaikat Jatuh. Tapi bahkan setelah saya mencoba mencarinya lewat Guild dan Mata-mata dari Guild Assassint bahwa ia tidak dapat ditemukan. Saya tahu ia masih hidup, hanya saja saya tidak tahu apa yang membuatnya tidak dapat kembali padaku bersama Akeno? Ahh.. Zero-kun apakah kau akan menerimaku jika kau tahu bahwa saya telah mengetahui bahwa saya telah memiliki anak? Saya rasa tidak, bukan?'
Shuri yang memikirkan ini dengan senyum sedih, dan sedikit air mata keluar. Tidak diketahui olehnya bahwa sebenarnya Zero akan menerimanya tanpa berpikir 2x.
??? : "Ibu, kau dimana?"
Sebuah suara seorang anak berumur 6 tahun datang, dan Shuri membalasnya.
Shuri : "Saya disini, Akeno"
Setelah itu, seorang anak perempuan kecil datang membuka pintu dan berlari kepada dirinya sambil melemparkan dirinya kepelukannya. Shuri menangkapnya dan memeluknya, dan bertanya ada apa ia tentang apakah ia sudah makan, Akeno membalasnya menjawab ya dengan diikuti kepalanya yang mengangguk. Setelah itu Shuri bertanya kepada Akeno lagi tentang kenapa ia mencarinya.
Akeno : "Bu, kenapa Papa belum pulang-pulang, apakah Papa telah membenci Akeno ?"
Shuri mendengar ini mengeratkan pelukannya pada Akeno, dan membuat senyum paksa dan berkata.
Shuri : "Mungkin sebentar ? Mungkin besok ? Yang penting Akeno, kau akan mendapatkan banyak Hadiah ketika Papamu pulang."
Akeno : "Yay! saya berharap Papah pulang sebentar."
Shuri mendengar ini hanya menggelengkan kepalanya, karena ia tidak yakin. Tapi sebuah gambar muncul dibenaknya, yaitu Zero. Ia hanya merasakan sakit kesedihan akan kemalangannya.
Tepat pada waktu itu, ia merasakan kelompok seseorang dengan beberapa orang berkekuatan tinggi seperti miliknya datang kepada dirinya dan mereka memiliki aura hitam yang menandakan bahwa ia datang ketempatnya untuk mencoba membunuh atau sesuatu hal yang tidak baik. Jadi ia membuat akeno menutupi matanya, dan membuat salinan dirinya berada disampingnya juga ia mengaktifkan Formasi disekitaran dan rumahnya. Setelah itu, ia membuat salinan dirinya agar menempatkan Akeno pada Hutan dibelakang rumahnya yang dimana sebenarnya hutan tersebut tidak ada, hanya saja ia membuat sebuah Formasi untuk menutupi keberadaan Hutan tersebut untuk tempat pelarian.
Shuri akhirnya menuju kedepan rumahnya dengan wajah suram, dan memakai kimono pendeta.
Shuri : "Untuk apa kalian datang kesini ?"
Salah satu dari anggota kelompok tersebut yang berkekuatan sama dengan miliknya berbicara.
??? : "Kami datang kesini untuk membuat keputusasaan kepadamu dan anakmu, karena kami tahu bahwa kamu istri Baraqiel." dan setelah itu salah satu dari mereka juga membalas.
??? : "Juga kami akan memperkosamu dan membuat video untuk mengirimkannya kepada Baraqiel."
Shuri yang mendengar ini suram dan mengeluarkan aura murka karena ia diejek untuk memperkosanya dan mencoba membuat keputusasaan kepada dirinya dan putrinya hanya karena ia memiliki suami Baraqiel.
Shuri : "Begitukah? Kalau begitu tidak usah basabasi. Wrath of the Lightning God Formation Active!"
Sebuah Formasi yang meliputi seluruh daerah ditempatnya menyala. Kelompok pembunuh yang melihat ini kaget dan suram, mereka meliputi seluruh pertahanan sihir mereka pada diri mereka sendiri untuk melindungi mereka. Shuri melihat ini mengaktifkan 2 Formasi lagi.
Shuri : "Lightning Destroys Heaven and Earth Formation , Lightning Heaven Rain Formation Active!"
Kelompok pembunuh akhirnya marah dan suram sekali, mereka cepat-cepat membuat diri mereka untuk melindungi nyawa mereka dengan Sihir Pertahanan.
30 Menit kemudian.
Kelompok tersebut akhirnya habis yang hanya menyisahkan 3 orang saja denga luka-luka berat tapi masih memiliki kekuatan yang tinggi. Shuri juga sekarang sedang dalam bahaya, karena ia memiliki luka internal dan eksternal dari mengaktifkan Formasi Petir yang berada dalam daerah jangkauan Rumahnya. Energi Magisnya terkuras yang menyisahkan sedikit untuk membuat pertahanan sekali dalam serangan yang mengenainya. Kelompok tersebut akhirnya menyerang Shuri untuk tidak membiarkan Shuri beristirahat untuk mengumpulkan Energi Magis. Shuri yang melihat mereka menyerangnya, ia mengaktifkan sihir pertahanan mutlaknya. Tapi ia tahu bahwa itu tidak akan berhasil, dan ia hanya dengan paksa mengaktifkan sihir pertahanan tersebut dengan pikirannya memikirkan Anaknya dan Zero.
{END POV Shuri}
.
.
Tanpa diketahui oleh Shuri dan lawannya, salah satu dari Pasukan Assassint Zero melaporkan hal ini, ketika Zero mendengar ini yang sekarang sebenarnya berada dalam Kamarnya untuk memakan Sofya, Irene dan Kaoruko bersama dengan 2 Istrinya Liyana dan Melanie Suram sampai ia mengeluarkan Aura yang ingin menghancurkan dan melahap jiwa yang membuatnya kesal. Setelah itu Zero berbicara kepada wanita-wanitnya tentang Shuri bahwa ia diserang. Ketika sahabat Shuri dan kedua istrinya mendengar ini mereka akhirnya mengerti kenapa Zero mengeluarkan Aura mengerikan. Mereka juga suram dan berpikir untuk menghancurkan penyerang itu, tapi Zero membuat mereka untuk tetap diam karena ia akan datang sendiri dan mereka menyetujuinya tapi Aura dan pikiran mereka tidak tenang.
Setelah itu Zero berteleportasi secara instan ke tempat Shuri dan berada didepan Shuri. Shuri yang melihat ini tersenyum, dan berpikir bahwa itu hanya imajinasi fantasinya. Tapi tanpa sebab, ia dipeluk oleh Zero dan ia melingkarkan lengannya pada leher Zero, karena ia menikmati fantasinya. Tapi Zero membuatnya tenang dan menempatkan sihir penenangan pada Shuri. Shuri akhirnya tenang dan merasakan bahwa fantasinya menghilang dari pikirannya. Dan ketika itu, Shuri berkedip 5x untuk memastikan bahwa Zero benar berada didepannya dan ia berkata.
Shuri : "Kau datang, Zero-kun~!" suara gembira dan mengeratkan lengannya pada leher Zero.
Zero membalas : "Ya saya datang Shuri. Dan saya akan menghilangkan serangga-serangga ini."
Setelah itu Zero mengeluarkan Aura bentuk Naganya dan Aura tersebut menampilkan bentuk kecil Naganya yang berukuran 50 meter panjang dan 30 meter tinggi berada dibelakang kepalanya dengan Aura Dominasi yang bisa melahap apapun itu. 3 Orang tersebut yang menyerang dan melihat ini mereka kaget dan takut bersamaan. Karena naluri mereka berkata bahwa mereka harus menyerahkan diri mereka tanpa perlawanan karena mereka tidak akan bisa lari dari genggamannya.
Zero : "LENYAPLAH KALIAN DARI SELURUH KEBERADAANMU DI ALAM SEMESTA INI!?"
1216 Kata.
Upss! Maaf lemonnya belum bisa ditampilkan, karena masalah gelas.