"Apa kamu mengenalnya? " Tanya Hans dengan ekspresi yang rumit.
"Kalau begitu aku pergi dulu karena aku ada pekerjaan mendesak. Semoga harimu indah. Sampai ketemu di lain waktu." Jeha bergegas pergi meninggalkan Hans dengan gugup melalui pintu belakang karena ia tidak ingin bertemu Min Jee di depan.
Hans hanya menggaruk lehernya karena bingung dengan sikap Jeha yang aneh menurutnya.
Sesaat Kemudian.
"Bagaimana pertemuannya?" Tanya Min Jee setelah ia dan Hans berada di dalam mobil yang sama.
"Sangat menyenangkan karena dia masih sama seperti dulu. Aku berharap kamu menemukan suami seperti dia nanti." Jawab Hans sambil tersenyum.
"Tapi, aku merasa ada yang salah dengan dia karena ia pergi dengan sangat terburu-buru tadinya. Khem ... Apa dia punya masalah?." Sambung Hans sambil berfikir.
Min Jee menoleh sambil mengerutkan keningnya, "Maksud kakak apa?"