Lion meneteskan air mata pilu mengingat betapa jahat dan tidak pekanya dia pada istri dan calon anaknya sehingga Nana yang sensitif karena kehamilannya merasa terabaikan.
Setelah lama terdiam. Lion Berputar dan menemukan Nana menunduk sambil menangis. Ia rindu pada suaminya tapi tidak bisa menahan nya untuk tidak pergi karena ia tau kalau ia tidak boleh egois. Inilah resiko menikahi lelaki seperti Lion.
"Hei ... Cintaku ... Kekasih hatiku. Mengapa kamu menangis? Apa aku sudah melukai hatimu? Maaf jika kamu merasa ditelantarkan oleh ku!" Ucap Lion seraya menyeka air mata Nana yang jatuh di pipi manisnya yang hitam manis.
Mendengar perkataan Lion, Nana mendongak menatap wajah tampan suaminya. Wajah yang digilai oleh banyak wanita yang melihatnya. Wajah itu juga yang berhasil menawan tatapannya sehingga ia tidak bisa berpaling darinya.