"Siapa yang mengijinkanmu untuk melihat apa yang aku lihat?" Tanya Jo Kwangsu dengan sinis.
"Karena saya adalah tangan kanan anda, oleh karena itu saya juga akan menjadi mata anda untuk melihat apapun." Jawab Hoon dengan tegas.
"Ohhh ... Jadi, jika aku punya istri lalu aku melihatnya penuh cinta, apa kau akan ikut melihatnya juga?" Lanjut Jo Kwangsu.
"Tentu ... Ehh ... Maksud saya ... " Hoon benar-benar mengutuk dirinya ketika ia salah bicara. Bagaimana mungkin dia menatap istri tuannya karena itu sebuah pengkhianatan.
"Aku akan memenggal kepalamu jika kamu berani melakukan itu. Sekarang menjauhlah!" Kata Jo Kwangsu sambil meminta Hoon untuk menjauh darinya.
Hoon langsung menunjukkan hormatnya lalu mundur beberapa langkah agar tidak terlalu dekat dengan tuannya.
"Apa saya harus menjemput gadis ini yang mulia?" Tanya Hoon setelah beberapa detik terdiam.