Bukannya membalas Jeha, Jo Kwangsu malah berbalik masuk kedalam Kastilnya dengan perasaan yang rumit dan aneh.
Hatinya sangat sakit, tapi ia tidak mungkin menyerang Jeha di depan Shin karena itu hanya akan membuat Shin semakin membencinya.
Jeha pun tidak perduli dengan Jo Kwangsu, dia malah segera masuk ke mobilnya karena Shin sudah menunggunya.
"Kamu kebiasaan, sabuk pengamannya harus di pasang!" Ucap Jeha setelah berada di dalam mobil lalu memperhatikan Shin yang ceroboh karena belum memasang sabuk pengamannya.
Tepat saat Jeha hendak memasangkan sabuk pengaman buat Shin, tiba-tiba dia terjebak dengan wajah manis dan bibir lembut Shin begitupun dengan sorot mata Shin yang tertegun melihat jaraknya yang begitu dekat dengan Jeha. Jantung Shin seakan berdebar tidak karuan melihat wajah Jeha yang begitu dekat dengan wajahnya.
Mohon Dukungannya ya kakak-kakak agar KCMT tetap lanjut dengan memberikan Power Ston dan Gift.
Kiranya kakak berkenan mendukung novel saya maka jangan lupa ya Kakak Power Stonya dengan Gift.
Dengan begitu saya bisa makin semangat untuk menulis.
Terimkasih untuk kakak semua yang masih setia dengan KCMT. Sehat selalu, murah Rezeki dan Happy Reading.