"Baik" cuman itu yang mampu keluar dari mulut Shin,
setelah itu dia berusaha mengumpulkan kekuatan nya yang tersisa untuk mengangkat kedua kaki nya agar Jeha tidak terlalu kewalahan.
Sementara itu di ruang utama Nana dan Yuri mulai panik melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 12 malam.
"Yuri, kenapa Jeha dan Shin belum datang juga?" tanya Nana agak cemas seraya mondar mandir di depan pintu utama.Tanpa menjawab pertanyaan Nana, Yuri bangun dari duduk nya dan mendekat ke arah pintu, Setelah itu dia membuka pintu dan semakin panik ketika melihat salju yang semakin menebal.
Tidak lama kemudian, Ryeon dan Lion datang dengan mata yang terkantuk-kantuk, mereka terbangun karena tidak menemukan istri mereka di samping.
"Ada apa ini? kenapa kalian berdiri di pintu? udara nya kan sangat dingin" Ryeon mendekat ke Yuri dan menarik nya masuk.