Jeha melirik Feng Shuang sambil tersenyum. "Aku hanya ingin jalan-jalan menelusuri kota, kamu lanjutkan saja nostalgianya.! "
Setelah mengatakan itu, Jeha pun bergegas keluar. Dia memang kecewa tapi jauh di lubuk hatinya dia merasa senang karena bisa mempertemukan sahabatnya dengan mantan istrinya.
Tidak lama kemudian, Jeha memasuki mobilnya dan meninggalkan rumah besar Feng Shuang.
Dia menelusuri jalanan tanpa tau kemana dia harus pergi. Di hatinya hanya berharap agar bisa tak sengaja bertemu Mayleen di tengah jalan.
'Mayleen, sebenarnya kamu dimana? kenapa begitu sulit untuk bisa menemukanmu?'. Batin Jeha seraya menatap jalan lurus di depannya dengan frustasi.
Tepat saat itu, Jeha mendapat panggilan dari Dae Ho, dengan segera Jeha mengangkat telponnya dengan tidak bersemangat.
"Ada apa?" tanya Jeha dengan nada dingin yang mampu membuat bulu kuduk Dae Ho berdiri.