"Aku merindukanmu Ryeon, jadi kenapa kamu bersikap dingin begitu? kamu seperti bukan orang yang aku kenal" sahut gadis itu dengan cemberut dan manja.
"Tidak enak karena orang-orang sedang melihat kita" sahut Ryeon tanpa emosi.
"Baiklah, " ucap gadis itu seraya mengangkat tangannya dan menjauh dari Ryeon.
"Apa kamu punya waktu besok? aku ingin bicara serius dan menjelaskan kesalah pahaman diantara kita" lanjut gadis itu.
Ryeon terdiam dan menatap gadis itu dengan sinis. Dia masih ingat betul bagaimana gadis itu meninggalkannya demi pengusaha kaya raya. Sedetik kemudian Ryeon menggeleng dengan cepat.
"Weee ...? apa kamu masih marah padaku? " tanya gadis itu dengan raut wajah kecewa.
"Aku rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, karena semua sudah selesai diantara kita. Terlebih aku sudah menikah. " jelas Ryeon dengan menekankan kata menikah.