Mendengar Ryeon akan pergi, hati Yuri terasa sangat sedih, dia menunduk dan terdiam.
'Kenapa aku sedih begini? apakah aku sudah mencintai Ryeon dan melupakan Joon? tapi bagaimana dengan kontrak itu? tau dia akan pergi sebentar saja hatiku sudah terasa perih, apalagi nanti saat waktunya kami bercerai'. Batin Yuri.
Tanpa sadar air mata Yuri mengalir. Dia tidak menyangka jika benar dia sudah jatuh cinta pada Ryeon tapi kenapa secepat ini ?.
Melihat Yuri hanya terdiam, Ryeon langsung mendekatinya lagi sambil bertanya, "Kamu kenapa lagi? atau jangan-jangan kamu mau aku yang membantumu mandi? dan demi kamu aku rela deh mandi lagi he he"
Mendengar perkataan Ryeon, Yuri menggeleng dan mendongak menatap Ryeon dengan sendu. Ryeon kaget melihat beberapa tetes air mata mengalir di pipi Yuri.
"Hei, kenapa kamu menangis? " tanya Ryeon seraya menyeka air mata Yuri dengan lembut menggunakan kedua tanganya yang putuh dan kekar.