Nana heran melihat Yuri yang tampak terpukul ketika keluar dari ruangan Joon. Segera dia menyusul Yuri ke ruangannya.
"Kamu kenapa? " Tanya Nana dengan nada lembut.
Yuri menatap Nana dengan ekapresi sedih, "Menurutmu cinta itu apa? "
Pertanyaan Yuri membuat Nana tertegun sejenak, apa yang harus dia katakan? haruskah dia bilang cinta itu adalah jembatan menuju neraka atau jembatan menuju surga?.
Dua hal yang membuat Nana bingung karena hatinya masih tergores oleh pilunya penghianatan, di satu sisi hatinya mulai sembuh dengan kehadiran cinta Lion dan kelembutan Jeha, apakah dia akan menjadi orang yang serakah, jika dia menginginkan hati Jeha dan Lion?.
"Bagiku cinta itu pertarungan" ucap Nana setelah lama terdiam.
Yuri tercengang, "Pertarungan? apa maksudmu?"