Surya meraih lengan adiknya, tetap berusaha untuk melindungi Putri. Walaupun dia sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan suara rentetan peluru masih saja terdengar.
"Putri... kita harus segera pergi dari tempat ini." Ucap Surya memperingati, dan melangkah mundur bersamaan dengan adiknya.
"Tapi... bagaimana dengan nasib mereka. Bukankah kita harus menolong mereka, kak? Bagaimana kalau yang ada di dalam ruangan adalah Irfan, papah dan juga Kak Roy? Kita harus menyelamatkan mereka, kak. Kumohon." Pinta Putri dengan mata yang berkaca-kaca.
"Tapi..." Surya melirik kembali ke arah ruangan. Dan disaat itu ia melihat seorang penjahat yang sudah tumbang, entah peluru siapa yang berhasil menyerang kearah tubuhnya.
"Sial... Putri... kalau begitu biar aku yang kesana. Kamu harus tunggu disini." Surya mengalihkan wajahnya, dan ia melihat kearah wajah Putri yang menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Aku akan ikut bersama kakak." Jawab Putri menolak.