Beberapa saat sebelumnya didalam kamar Irfan.
Usai percintaan mereka pada pagi hari itu, dan setelah Putri sudah keluar dari kamar Irfan. Pria itu segera bergegas menghubungi seseorang, ia sudah menekan tombol kontak Toro pada kolom pencarian di ponselnya.
"Selamat pagi Pak Irfan, wah ini pagi sekali anda menghubungi saya. Ada yang bisa saya bantu?" Suara Toro tetap terlihat sigap, walaupun dibenaknya ada banyak pertanyaan yang sedang ia pikirkan.
"Toro, aku dan Putri hari memiliki acara. Dan aku tidak bisa masuk kerja." Ucap Irfan seakan-akan sedang meminta ijin tidak masuk pada bawahannya.
"Eemm... ya? Tapi anda sudah punya jadwal sendiri Pak Irfan, saya juga harus memberikan laporan pada Ibu Rita kakak anda." Jelas Toro yang tidak menyukai ide Irfan. "Kau bisa memberikan alasan... ah bilang saja kalau Putri membutuhkanku." Irfan kembali memikirkan sendiri alasan terbaik untuk diberikan oleh Rita.
Jangan lupa untuk dukung Author ya...
Terimakasih untuk para pembaca yang masih setia membaca hingga bab ini
Jangan lupa dukung dengan...
1. Power Stone
2. Rate bab ini
3. Berikan Review, review bisa berulang-ulang lohh
4. Comment bab ini
Dan Share novel ini pada teman dan keluarga yaa.. hehe
terimakasih :)