Putri mengencangkan dasi suaminya, menata dengan rapi dan terakhir ia menepuk setelan jas hitamnya dengan pelan. "Kau sudah terlihat tampan dan rapi." Puji Putri.
Irfan langsung saja mengecup bibir istrinya, "Sepertinya aku tidak sanggup untuk meninggalkanmu dalam waktu yang lama. Apa lebih baik kubatalkan saja, semua rencana perjalanan ini?"
"Kenapa kau harus membatalkannya? Hanya beberapa hari saja. Aku yakin tidak akan terasa lama." Balas Putri dan melingkarkan kedua tangannya pada leher suaminya. "Lagi pula... Kemarin kita sudah berbulan madu, apa itu tidak cukup untuk kita berdua menghabiskan waktu bersama?"
Senyum mempesona milik Irfan muncul dan mengecup kening Putri dengan penuh rasa sayang. "Aku tidak sanggup untuk meninggalkanmu, disaat kau sedang bersedih." Irfan membelai sisi wajah istrinya. mengusap bibir Putri yang masih menggodanya.