"Ohh, enggak apa-apa juga kalau kamu mau tau Putri. Keluarga yang baik, tapi dengan akhir yang menyedihkan." Terlihat raut wajah Randi yang sedih saat mengucapkannya. "Pak Bima meninggal karena serangan jantung, sedangkan istrinya mengalami kecelakaan." Randi mulai menghela nafasnya dengan panjang, dan menatap minumannya sendiri.
"Aku dengar mereka memiliki seorang anak perempuan?" Putri mulai bertanya kembali, membuyarkan lamunan Randy yang tampak terkejut kembali dengan pertanyaan Putri. "Ahh, benar. Sabrina namanya, dia anak yang manis, periang. Sayangnya kanker merengut nyawanya."
Putri menatap Randi dengan penasaran, baru saja ia ingin bertanya kembali. Tapi Randy sudah bangkit dari duduknya. "Putri, maaf sekali aku lupa harus ada yang kutemui di sebelah sana." Ucap Randy menunjuk ke arah ruang keluarga.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai bab ini.
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review dan komentar anda.
3. Beritkan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh