Belum sempat Dimas menjawab, panggilan masuk terdengar. Putri mengambil handphone yang ia letakkan di saku sweaternya, nama Linda muncul di layar handphonenya. "Halo?" Jawab Putri lemah. Putri terdiam untuk beberapa detik dan masih mendengar suara temannya yang tampak panik.
Dimas masih menatap Putri dari spion depan mobil.
"Dimas!" Seru Putri, "Kita ke Rumah Sakit Bunda sekarang. Dan tolong cepat." Perintah Putri kali ini terlihat sangat khawatir.
Putri berlari kecil, melewati lobi utama rumah sakit. Matanya mulai mencari-cari sosok temannya. Tidak terlalu sulit untuk menemukan temannya Linda, suaranya bahkan sudah terdengar dari pintu lobi.
Putri berjalan cepat mendekati temannya, yang terlihat berbicara dengan staff bagian informasi. Mega yang menyadari kehadiran Putri, memanggilnya dari jauh.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai bab ini.
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review anda.
3. Beritkan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh