"William...!!"
William tersenyum kecil, bukan karena dia tidak senang melihat ibunya menghampiri dirinya yang langsung mendekap William dalam pelukannya. Melainkan karena luka memar disekitar bibirnya, membuat ia tidak bisa tersenyum dengan lebar. Belum lagi rasa perih yang masih ia rasakan.
"Lihat dirimu?! Oohh.... Apa sangat sakit?" Zoe memegangi kedua wajah putra angkatnya dengan gelisah dan cemas.
"Sungguh berani sekali orang yang melakukan ini kepadamu, aku benar-benar tidak percaya. Aku harap kau..!!" Zoe menunjuk Raymond yang berada disampingya, matanya memicing dengan sempurna dan tajam.
"...Aku harap kau membalas perbuatan mereka terhadap anak kita." Lanjut Zoe, kali ini ia melingkarkan tangannya pada pergelangan tangan putranya. Raymond tidak membalas ucapan istrinta, ia hanya mengangguk pelan saja.