Johan dan Jhana hendak pergi ke rumah sakit sekarang untuk melakukan tes DNA, keduanya berpamitan kepada Ibu Larisa sebelum pergi, dan Jhana tentu saja memeluk Ibu Larisa sebelum ia pergi dari panti asuhan tersebut.
"Berjanjilah padaku untuk tidak merahasiakan hal ini dari siapapun, jangan menutupi kebenaran dari orang yang seharusnya tahu, Jhana," ucap Ibu Larisa pada Jhana.
"Aku akan mempertimbangkannya, Ibu," kata Jhana.
"Baiklah. Kalian hati-hati di jalan."
Johan dan Jhana lalu masuk ke dalam mobil dan pergi dari panti asuhan itu. Berat bagi Ibu Larisa untuk berpisah lagi dari Jhana, sebab ia masih belum puas bertemu dengan wanita tersebut, tapi mau bagaimana lagi, ia harus melepaskan Jhana demi kebaikan Jhana sendiri.
"Kuharap mereka akan datang lagi," ujar Ibu Larisa pada Yani setelah Johan dan Jhana pergi.
"Mereka akan datang lagi, suatu saat nanti," kata Yani.
"Semoga saja."
Keduanya kemudian masuk ke dalam.
***
Memang susah ya memahami perasaan Jamal, Johan, Jacob, Juliet, dan Jasmine ketika mereka menghabisi Inari. Disatu sisi mereka mengakhiri nyawa orang yang sudah banyak memberikan penderitaan pada mereka, orangtua mereka, adik tiri mereka, dan Bibi Vey. Inari memang pantas mati begitu, tapi tetap kan, membunuh orang adalah hal yang salah. Tapi pada dasarnya saudara-saudara Jhana itu orang baik kok, keadaan aja yang membuat beberapa dari mereka jadi melenceng, + mereka tumbuh dengan keadaan yg duuh