"Aku akan menemukan lokasinya, akan tetapi aku tidak bisa menjamin bisa menyelamatkan mereka, namun aku akan berusaha menggerakkan anak buahku!".
Setelah membuat panggilan ke teman nya yang di London, ekspresi Eza menjadi semakin gelap dan dingin sehingga dia terlihat lebih dingin dari David.
Tepat saat itu ponsel Alvin tiba-tiba berdering dan itu dari nomer tidak dikenal nya, dengan sedikit ragu Alvin mengangkat nya setelah melirik Maheza dan Mutia.
"Hallo!".
"Halo Alvin Mahendra, bagaimana kabar nya cucu kesayanganya Tuan Mahendra ini?".
"Apakah kamu Master? ".
"Waaoooo... kamu pintar sekali dalam menebak, baiklah aku akan langsung saja, serahkan MH Grup kepadaku maka aku akan mengembalikan Zian kepada keluargamu dengan sehat dan utuh".
"Ohh ... Jadi ternyata kamu orang yang gila kekuasaan.?"
"Ha ... Ha ... Bagaimana mungkin saya gila sedangkan pada dasarnya MH Grup harusnya menjadi milik saya sejak awal".