Tải xuống ứng dụng
34.61% her dream / Chapter 9: chapter 9.

Chương 9: chapter 9.

" morning" sapa william saat aku membuka mataku.kejadian tadi malam kembali terbayang di benakku membuat mukaku memerah."kau memerah" ledeknya sambil menyentuh wajahku dengan telunjuknya." apa kau mau nanti siang kita makan di luar ?" tanyanya membuatku menoleh kearahnya. wow ini pertama kali dia mengajakku makan di luar." aku jeput jam 12 siang, dandan yang cantik" katanya sambil membelai rambutku." oke" balasku tersenyum senang." good" katanya mengecup bibirku sebelum bangkit dari ranjang."aku harus siap siap ke kantor" katanya sambil melangkah ke kamar mandi hanya mengenakan boxer. 😘😘

" like what you see mrs sami" goda william mendapatiku mengamati tubuh toplesnya membuatku menarik selimut menutupi wajahku akibat malu. william tertawa lepas melihat reaksiku.

semenjak pagi suasana hatiku sangat baik, tanpa henti aku tersenyum senyum sendiri mengingat kejadian malam tadi dan pagi ini.mudah mudahan william sudah mulai membuka hati untukku.

pukul 11:40 aku sudah gelisah menunggu william untuk menjemputku. rasanya seperti kencan pertama. tiba tiba telponku berdering membuatku terlonjak kaget. setelah melihat nama william di layar ponselku perasaanku berubah tidak enak. dia pasti membatalkan.

" halo" sapaku.

"katia maaf aku masih meeting" katanya

" tiba tiba ada investor minta meeting mendadak" jelasnya.

" baiklah. tidak apa apa" kataku kecewa."aku akan minta bibi june membuatkan makan suang untukku"

" hah? untuk apa meminta bibi june?aku uda pesan tempat di restauran"

" tapi kau bilang kau lagi meeting" omelku.

" iya, tapi bentar lagi juga selesai " jelasnya

" trus..?" tanyaku bingung."maksudku nanti supir ku yang menjeput mu"

"oh .. ya sudah kalau begitu" kataku lega.

" oke. uda ya, aku harus kembali ke ruang meeting" pamit william

jam 12:00 pas supir pribadi william menjeputku. setelah pamit dengan bibi june aku menaiki mobil menuju restaurant pesanan william.

katia : kau uda dimana? . tanyaku melalui pesan ke william. sudah jam 12:20 tapi william belum juga muncul. aku sudah dua kali ke toilet untuk buang air kecil karena kebanyakan minum dan perutku sudah mulai perotes kelaparan.tidak ada balasan dari william makin membuatku resah.

katia: ping

katia :ping

" huff" hembusku kesal melihat pesanku belum di baca.

"apa anda sudah mau pesan?" tanya pelayan kedua kali ini." belum, suamiku belum datang" jawabku.pelayan tersebut permisi sambil menatapku iba.

" hai." sapa william tiba tiba muncul.aku melirik jam di ponselku.12:40.telat 40 menit.

"pelaya!" panggil william setelah duduk. pelayan yang tadi datang memenuhi panggilan william. " selamat siang tuan, nyonya. mau pesan apa?" tanyanya ramah sambil melempar senyum ke arahku. mungkin dia merasa lega melihat william datang.

" kau pesan apa beb?" tanya william membuatku membaca buku menu ku." "cheese frence onion chicken , crispy popcorn srimp dan salad " kataku" dan citrus peach tea" pesanku membuat william terkejut."kau yakin bisa memakan semua itu? " tanyanya membuatku malu."am pregnant remember". kataku manyun."whatever" gumamnya." aku pesan steak medium"

setelah pelayan meninggalkan kami william mengeluarkan ponselnya." kau mengirim pesan"tukasnya membuka pesannya." aku lagi di jalan dan mungkin tidak mendengar nada pesan masuk" katanya sambil mengangkat wajah menatapku."kenapa wajahmu cemberut?" tanyanya ." serius?" tanyaku balik. " oh man" keluhnya." apa lagi salahku?" tantanya frustasi." kau benar benar tidak peka." omelku." kau telat 40 menit, seharusnya kau mintak maaf membuatku menunggu lama" rengekku." ayolah katia, aku uda berusa untuk sampai kesini secepatnya". jelasnya. " aku harus minum bergelas gelas air putih menunggumu,sampai bolak balik ke toilet ".

" well, aku minta maaf membuatmu menunggu. lain kali aku pastikan tidak ada meeting dadakan" katanya minta maaf." jangan cemberut lagi" pujuknya meraih tanganku dan mengecupnya. " oke" jawabku tersenyum.

tidak berapa lama pesanan kami tiba, mencium aroma makanan membuatku perutku berbunyi." pelan pelan nanti kau tersedak" tegur william."aku kelaparan, ini sudah lewat jam makan siangku, dan anakmu sudah menyiksaku dari tadi"omelku."baiklah, tapi pelan pelan saja gak ada yang akan mengambil makananmu".

aku kekenyangan setelah meludeskan semua makanan yang ku pesan." ah... aku mau pingsan karena kekenyangan" kataku meraba perutku. william hanya menggeleng melihatku." ayo, aku harus kembali ke kantor" ajaknya. " secepat itu?" protesku. " tapi aku masin ingin bersamamu, aku bosan di rumah tiap hari hanya bedrest."

" kau boleh ikut ke kantor " putusnya

" serius??" tanyaku tak percaya." iya. tapi dengan syarat jangan mengganggu ku. kau bisa duduk di sofa ruanganku"

" oke, aku janji gak akan mengganggumu" kataku girang.

lima belas menit kemudian kami tiba di ruangan william. " wow... ruanganmu bagus " pujiku melihat seisi ruangannya. " tapi kenapa foto kita tidak ada?" tanyaku sedih."oh .. itu.. kau bisa memilih foto foto kita lalu kirim ke asistenku nanti biar dia yang membingkainya"jawabnya. " oke" jawabku setuju lalu menuju sofa dan mulai membuka album foto di ponselku. setelah memilih beberapa foto aku mendekati william yang sedang sibuk membaca laporan di komputernya.

" bagaimana dengan foto foto ini?" tanyaku menyodorkan ponselku ke wajahnya. william menatapku heran seolah olah bingung dari mana aku muncul.dia memundurkan kursinya dan memicingkan mata melihat layar ponselku. " dari mana kau dapat foto foto ini? " tanyanya heran melihat foto foto sebelum dan saat pernikahan kami." fotografer nya, aku juga punya failnya dirumah". jawabku."jadi foto yang mana?" tanyaku bersandar di mejanya." terserah mau yang mana" balasnya memajukan kursinya untuk kembali bekerja, tapi aku memblokir komputernya dengan sengaja." aku mau kau membantuku memilih, aku suka semuanya"

" aku banyak kerjaan katia" ujarnya. " milihnya cuma sebentar kok". pujukku." kita lihat sama sama semua trus kau pilih yang mana".

" baiklah" katanya menyerah."ayo kita lihat di situ" kataku menunjuk sofa. " uda di sini aja" tolaknya menarik ku duduk di pangkuannya. oh 😍.

setelah melihat foto foto di ponselku william memilih 5 foto.3 foto ku sendiri dan 2 foto kami bersama." sekarang telpon asisten ku biar di print trus di bingkainya" suruh william sambil menyodorkan telpon kantor padaku." thank you" kataku sambil mengecup pipi nya. " your the best" pujiku. " sama sama" balas william menciumku juga.

aku masih duduk di pangkuan william saat asistenya memasuki ruangan. -aku tidak akan turun dari pangkuan william sampai dia mengusirku meski presiden sekalipun yang datang-😍 . setelah meneruma file foto yang harus di print asisten william meninggalkan kami." ini berkas apa" tanyaku menunjuk komputer william." laporan proyek bulan lalu" jawabnya sambil melihat komputernya.

" kau seharunya pakai kacamata radiasi" kataku menyandarkan kepala ku di bahunya, tiba tiba aku merasa ngantuk." kadang aku pakai" ujarnya." harunya pakai tiap saat, biar matamu tidak cepat rusak" saranku. " hem"

" kau wangi sekali" ujarku sambil mengendus lehernya." kau juga wangi" balasnya sambil mencium wajahku."i already got baby bump" kataku membuat william berhenti membaca dan melihatku.aku meraih tangannya dan meletakkan telapak tangannya di area baby bump ku."terasa kan?" tanyaku antusias." iya" seru william kagum." aku tak sabar menunggu saat babynya menendang" tukasku." kapan kau cek up?" tanyanya tanpa sadar mengusap usap perutku. " dua munggu lagi, kau ikut ya menemaniku" pintaku." well , kita cek dulu jadwalku." katanya sambil mengklik kalender di komputer nya. " hm... dua minggu lagi ... tanggak berapa?" tanyanya." aku punya waktu di tanggal ini ". tunjuknya." jam 9 atau jam 2". " bagaimana?"

" oke, nanti ku konfirmasi ke dokterku" kataku." baiklah " . kata william setuju.tangan william terus mengelus perutku membuat mataku berat. tak berapa lama aku jatuh tertidur.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C9
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập