Tải xuống ứng dụng
52.85% Bunga Cinta di Sebuah Desa ( TAMAT) / Chapter 37: Aku tidak akan mengambil apa yang tidak menjadi hak ku.

Chương 37: Aku tidak akan mengambil apa yang tidak menjadi hak ku.

Meskipun selalu mendapatkan penolakan dari Claudy.. Danar masih selalu mengikutinya setiap hari, waktu lari pagi, apel pagi, antri mengambil makanan, duduk di sebelah Claudy.. untung saja saat sholat berjamaah dia nggak ngikut Claudy..

Claudy juga menjadi risih karna ini, meskipun cowok ini selalu mengikutinya, dia tetap bepergian bersama teman teman perempuannya yang lain dan Danar tetap mengikutinya.

"Tidakkah kamu bosan? "

"Tidak" Jawab pemuda itu singkat.

Sebenarnya ada untungnya juga Danar selalu mengikuti Claudia, jika tidak, mungkin tidak hanya seorang yang mencoba mendekati Claudia, dan Claudy akan bertambah repot.

....

Sabtu berikutnya.

Malam itu, Bayu sudah berada di hotel itu kembali, setelah dia memarkir mobilnya, dia berjalan menuju lobi, tiba-tiba dia melihat Claudy yang berjalan ke luar. Bayu menghentikan langkahnya, dia berdiri tepat di bawah sebuah pohon yang tidak begitu tinggi, jadi Claudy tak bisa melihat nya, Bayu ingin memberi kejutan pada Claudia.

Tak lama kemudian, Bayu malah kaget, dia melihat Danar yang berlari di belakang Claudia. Danar langsung memintas Claudy dan berdiri di depannya. Hal ini membuat Bayu merasa risih, tapi dia ingin tau bagaimana sikap Claudy sebenarnya, dan berharap, kebersamaan mereka selama beberapa minggu tidak merubah perasaan Claudy padanya.

"Kenapa kamu ada di sini" Tanya Claudy sedikit kesal.

"Bukannya aku ada di manapun kau berada? " Tanya Danar, mendengar itu, Bayu semakin tidak bisa menahan hatinya.

"Danar... sudah berapa kali ku katakan, lebih baik, kau menjauh, itu akan merugikanmu, apa kau tau? ada beberapa gadis yang menyukaimu, mereka sangat cantik, apa kau tak tertarik? "

"Tidak" Jawabnya singkat. Jawaban itu membuat Claudy menjadi geram.

Melihat hal itu, Bayu merasa lega, ternyata Claudy tidak mempunyai perasaan apapun pada Danar.

" Claudy... ku mohon.. beri aku kesempatan sekali lagi! " katanya sambil melangkah mendekati Claudy, melihat itu Claudy melangkah mundur..

"Aku tidak bisa, kau tau.. kami hampir menikah, hubungan kami tidak main-main, " jawab Claudy, Bayu tersenyum mendengar itu.

" Tapi kau masih belum menikah kan? Bagaimana kau yakin dia mencintaimu? apa yang telah dia lakukan padamu? "

"Apa maksudmu? " Tanya Claudy kesal.

" Apa kau sudah tidur dengannya? "Tanya Danar, sehingga membuat darah Claudy mendidih, melihat itu, Bayu keluar mendekati mereka seraya berkata..

" Aku tidak akan mengambil apa yang tidak menjadi hak ku". Mendengar itu, Danar kaget, sedangkan Claudia tampak begitu lega, matanya tampak berseri-seri.

" Aku tak akan melakukan hal yang tak pantas padanya, karna aku mencintainya" Jawab Bayu.

" Apa kau pernah mencintai seseorang? "Tanya Bayu lagi.

" Claudia" Jawab Danar singkat. Bayu tersenyum tipis mendengar itu.

" Kurasa kau tak mencintainya, kau hanya terobsesi dengannya, jika kau mencintainya, kau akan selalu menjaganya. " Kata Bayu.

"Aku sudah dengar cerita tentang kalian, Claudy langsung menerimamu waktu kau meminta dia menjadi pacarmu, meski begitu, dia belajar untuk mencintaimu, akhirnya dia bisa, tapi setelah dia menyukaimu, dia malah tau hal yang sebenarnya. Apakah seperti itu caramu mencintainya? " Tanya Bayu tanpa emosi. Mendengar itu Danar terdiam, dia tidak menyangka Claudy akan menceritakan semua itu pada Bayu.

" Jika kau mencintai seseorang, buat dia merasa nyaman. Untuk masa yang akan datang, jika kau menemukan seseorang sebagai pasanganmu, hargailah, jangan sampai kau menyesal setelah semuanya berlalu.. dan sekarang... Claudia adalah milikku, untuk selamanya. " Kata Bayu pelan, namun tegas, sehingga membuat Danar menjadi takut.

'Siapa laki-laki ini sebenarnya, kenapa dia bisa setenang ini, jika dia yang menjadi Bayu, mungkin dia akan marah-marah tak karuan, pria ini menghadapinya tanpa emosi, tapi cukup membuat ciut nyalinya.

" Pantas saja kau tak bisa menerima ku. Maafkan aku, " Katanya pada Claudia. Claudy hanya menjawabnya dengan senyum.

" Terima kasih " Katanya pada Bayu.

" Hmm..? "

" Untuk nasehatmu, mulai sekarang, aku akan berusaha menghargai seseorang. " Jawabnya sambil tersenyum.

" Nah... begitu dong... masih ada kesempatan dua minggu lagi, kau bisa mengejar gadis cantik lainnya, atau bahkan mungkin menerima cinta mereka, " Kata Claudy tersenyum gembira sambil menepuk nepuk pundak Danar. Pria itu menjadi merona. Melihat hal itu Bayu menarik krah bayu Claudy seraya berkata..

" Nona... ternyata tanganmu ramah juga ya.. " katanya sambil melototkan matanya karna tak suka Claudy menyentuh pria lain, Claudy ketakutan seperti seekor anak kucing, sementara Danar tertawa melihat hal itu.

" Aku janji.. aku tak akan mengganggu mu lagi.. " Kata Danar.

" Ku pegang janjimu " Jawab Claudy sambil melepaskan tangan Bayu.

" Tapi aku masih boleh menjadi temanmu" Tanya Danar lagi.

Claudy melihat ke arah Bayu, Bayu tersenyum dan mengangguk. " Baiklah.. asal jngan menguntitku seperti bayangan lagi, "

Danar tertawa mendengar itu.

Oh ya, jika kalian menikah nanti.. ku harap kalian mau mengundangku, jika undangan tidak sampai.. berarti kalian tidak menikah, dan aku akan kembali mengejarmu. " Kata Danar.

" Apa? " Kata sepasang kekasih itu serentak. dan membuat Danar tertawa melihat nya.


SUY NGHĨ CỦA NGƯỜI SÁNG TẠO
dian18051984 dian18051984

Semoga ceritanya tidak mengecewakan ..^.^...

Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C37
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập