Setelah mereka tiba kembali di rumah, Ren mengajak Fee bicara. Ia ingin tahu mengapa Fee tiba-tiba memutuskan untuk pergi sendirian.
"Tidak biasanya kau seperti itu," kata Ren sambil menatap Fee yang masih duduk dengan tubuh sedikit gemetar di pangkuannya. "Apakah ada yang mengganggu pikiranmu? Apakah ada yang tidak kau ceritakan kepadaku?"
Fee baru ingat bahwa tadi ia memutuskan jalan-jalan sendiri untuk menenangkan pikirannya karena ia kecewa atas promosinya yang dibatalkan. Ia tidak menyangka bahwa justru ketika ia sedang sendirian, Hendrik akan berhasil menemukannya dan berusaha untuk menculiknya.
"Aku hanya sedang banyak pikiran." Akhirnya gadis itu menjawab pelan. "Aku tidak mengira dia akan berani menggangguku di tempat umum. Aku kan tidak pergi sendirian ke tempat yang sepi dan gelap."
Ayuukk.. masih belum masuk Top 50 nih. Ayo, masukin Top 50, biar saya publish 2 bab sehari. Yuk yuk yuk...