Fee melihat raut wajah Amelia yang tampak tidak suka dan ia segera mendorong gadis itu agar keluar dari kamarnya.
"Tolong tinggalkan kami. Aku mau merawat Ren," pinta gadis itu.
Amelia bergeming di tempatnya. Ia menatap Fee dan mengerutkan keningnya. "Kapan kamar ini dirombak?"
"Minggu lalu saat kami pergi berbulan madu," jawab Fee berusaha menahan sewot. "Mengapa ini menjadi urusanmu?"
Amelia tidak menjawab. Ia berbalik pergi dan tidak menoleh lagi. Fee memegangi dadanya yang terasa panas. Ia tidak tahu mengapa ia merasa begitu marah. Amelia jelas-jelas bersikap buruk terhadapnya. Gadis itu memperlakukannya seolah Fee bukan nyonya rumah di situ.
Namun demikian, mengingat Amelia adalah teman masa kecil Ren dan sekaligus sekretarisnya, Fee terpaksa harus menahan diri dan tidak menghajar perempuan menyebalkan itu.