Setelah es krim keduanya habis Nicolae dan Summer tetap duduk di meja mereka. Rupanya pemilik kedai memberi mereka hadiah keripik dan gula-gula untuk Summer. Ia sangat senang karena kehadiran mereka membuat semakin banyak tamu berkunjung ke kedainya hingga antrian menjadi panjang mengular.
"Kau jangan menghabiskan semua gula-gulanya," kata Nicolae sambil menyeka bibir Summer yang berlepotan cokelat dan es krim sambil tersenyum geli. Ia sungguh belum pernah melihat anak secantik ini. Saat ia berlepotan cokelat, Summer malah terlihat semakin menggemaskan. Rasanya tak ada satu hal pun yang dapat membuatnya terlihat jelek.
Summer mengangguk patuh tetapi wajahnya tampak sedih saat ia mendorong mangkuk berisi manisan ke ujung meja. Nicolae berusaha mengalihkan perhatian anak itu dari manisan dan menunjuk ke arah taman di seberang mereka.
"Kau mau berjalan-jalan? Kita bisa mencari jamur atau menghitung bunga tulip yang mekar di taman," katanya.
Wahhh... sedikit lagi, Papa Nic!!!