Setelah mereka tiba di rumah L segera mengurung diri di kamarnya. London terpaksa membiarkan L karena tahu kesalahan ada padanya. Malam itu ia terpaksa kembali tidur sendiri di kamarnya.
Saat ia berbaring di tempat tidur, London banyak berpikir tentang apa yang baru saja terjadi. Ia tidak tahu mengapa ia mudah sekali merasa kesal kalau melihat L dekat dengan laki-laki lain. Mungkin, selama mereka belum meresmikan pernikahan, ia masih merasakan kekhawatiran bahwa L akan berubah pikiran dan menemukan laki-laki lain yang lebih baik dari dirinya.
Ia tahu bahwa menaklukkan hati L tidak mudah dan sebelum ia mendapatkan status kepemilikan seutuhnya, ia tidak boleh bersikap lengah. Tetapi ia sungguh tidak menyukai sikapnya sendiri yang terlalu mudah kesal seperti itu dan pada akhirnya berdampak pada L. Ia ingin sekali bisa santai dan percaya diri seperti ayahnya. Wajah mereka sangat mirip, kenapa ia tidak bisa bersikap seperti Caspar?
Duh.. maaf, ya. Kemarin saya ga bisa update. Matanya sepet banget... huhuhu. Karena ga bisa tidur.
Anyway... sesuai janji, hari Sabtu ini saya akan publish 5 bab ya. Ini bab yang pertama. Bab kedua saya publish jam 1 siang. Saya mau tidur dulu.. hahaha.
xx