Rune sedang sibuk mengutak-atik sesuatu di bangku taman ketika ia melihat kakaknya masuk ke halaman mansion mereka. Ia mengangkat wajahnya dan tersenyum lebar.
"Jadi bagaimana? Aku sudah mendengar dari Jan tentang hujan tadi malam. Apakah rencanamu berhasil?" tanyanya dengan suara ceria.
London hanya merengut dan menggeleng. "Masih belum. Entah kenapa rasanya sulit sekali menceritakan yang sebenarnya kepada L. Padahal aku sudah berusaha."
"Memangnya apa yang terjadi?" tanya Rune dengan penuh perhatian. London yang memang selalu dekat dengan adik bungsunya ini selalu terbuka kepada Rune. Tanpa ragu ia menceritakan masalahnya. Ia tidak yakin Rune akan dapat membantu, tetapi tidak ada salahnya ia bercerita kepada adiknya untuk meringankan sedikit bebannya.
Rune hanya menggeleng-geleng menanggapi cerita London. Ia mengerti kakaknya telah melewatkan momen yang pas untuk membuka jati dirinya kepada L.
Jadi ya... sebenarnya London itu mau jujur kok. Dia bahkan mencoba berkali-kali, tapi pada akhirnya dia memang lebih mementingkan perasaan L, biar ga marah-marah dan nggak stress.
Semoga nanti dia dapat jalan yang tepat ya... biar bisar terbuka, dan Mami L nggak marah-marah.
.
Btw, teman-teman jangan lupa klaim hadiah tahun baru dari Webnovel yaa... ada di Profile. Lumayan dapat fast pass (voucher buku) dan poin yang nanti bisa ditukar jadi fast pass.