Sambil makan malam Aleksis memeriksa jam ponselnya dan membaca pesan dari adiknya. Ia seketika merasa bersalah dan malu karena mengusir mereka keluar selama berjam-jam.
[Kami sudah selesai. Kalian bisa masuk.] Akhirnya ia membalas SMS dari London dan mengangkat wajahnya memandang Alaric sambil batuk-batuk kecil.
"Uhmm... London dan Rune akan segera datang. Apakah kita perlu memberi tahu kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi?"
Alaric mengangguk. "Mereka perlu tahu dan mempersiapkan diri untuk hal-hal seperti ini, karena bagaimanapun ada banyak orang jahat di luar sana. Bahkan walaupun kau berbuat baik, akan ada saja orang yang mengambil kesempatan dan mengambil keuntungan darimu. Mereka harus selalu siap sedia, kalau tidak mereka bisa menjadi korban berikutnya."
Yeayy... akhirnya Neng Aleksis diperkenalkan juga ya...
hik hik... lucu ya, Alaric kayaknya sewot banget kalo orang-orang masih manggil Aleksis nona, padahal sudah nyonya... bahhahaha...
Babang Alaric memang posesip abissss